Hujan buatan masih dilakukan meski sudah musim hujan
7 November 2014 06:58 WIB
Pekerja memuat garam ke dalam badan pesawat Cassa sebelum pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di landasan Bandara Sultan Thaha Jambi, foto diambil pada 23 Oktober 2014 (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)
Jakarta (ANTARA News) - Meski di beberapa daerah hujan mulai turun, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Badan Pengkajian dan Pengembangan Teknologi (BPPT) tetap melakukan hujan buatan untuk menanggulangi asap kebakaran hutan dan lahan.
Kepala UPT Hujan Buatan BPPT, Heru F Widodo di Jakarta, Kamis, mengatakan hujan buatan masih tetap dilakukan di Palembang dan Kalimantan Tengah.
"Hari Senin akan dilakukan hujan buatan di Kalimantan Selatan untuk mengisi waduk PM Noor. Bahan semai tersedia," katanya.
Sebelumnya, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, operasi udara membuat hujan buatan menggunakan Pesawat Hercules C-130 milik TNI-AU untuk memadamkan titik api kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan berjalan hingga Oktober.
Penaburan NaCl sebanyak empat ton dan membuat Kota Palembang dan sekitarnya diguyur hujan dan mengurangi titik api telah dilakukan dengan pengoperasian Hercules milik TNI-AU di bulan September, ujar dia.
Operasi yang sama juga sudah dilakukan di Riau dan Kalimantan Tengah.
Untuk memadamkan titik api di hutan dan lahan di beberapa provinsi di Indonesia di 2014 ini BNPB telah mengeluarkan anggaran hingga Rp330 miliar.
Kepala UPT Hujan Buatan BPPT, Heru F Widodo di Jakarta, Kamis, mengatakan hujan buatan masih tetap dilakukan di Palembang dan Kalimantan Tengah.
"Hari Senin akan dilakukan hujan buatan di Kalimantan Selatan untuk mengisi waduk PM Noor. Bahan semai tersedia," katanya.
Sebelumnya, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, operasi udara membuat hujan buatan menggunakan Pesawat Hercules C-130 milik TNI-AU untuk memadamkan titik api kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan berjalan hingga Oktober.
Penaburan NaCl sebanyak empat ton dan membuat Kota Palembang dan sekitarnya diguyur hujan dan mengurangi titik api telah dilakukan dengan pengoperasian Hercules milik TNI-AU di bulan September, ujar dia.
Operasi yang sama juga sudah dilakukan di Riau dan Kalimantan Tengah.
Untuk memadamkan titik api di hutan dan lahan di beberapa provinsi di Indonesia di 2014 ini BNPB telah mengeluarkan anggaran hingga Rp330 miliar.
Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014
Tags: