Pemprov DKI diminta tingkatkan sosialisasi antisipasi banjir
6 November 2014 19:14 WIB
ilustrasi--Latihan Tanggap Darurat Sejumlah petugas pemadam kebakaran menyiapkan perahu karet yang akan digunakan dalam latihan tanggap darurat di Kawasan Kanal Banjir Timur, Pondok kopi Jakarta Timur, Kamis (30/10). Latihan dan simulasi tanggap bencana itu untuk meningkatkan kemampuan petugas dalam mengantisipasi bencana di Jakarta Timur. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A) ()
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diminta untuk meningkatkan sosialisasi kewaspadaan bencana banjir kepada seluruh masyarakat di daerah itu sebagai upaya langkah antisipasi jika bencana itu datang.
"Kami berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat meningkatkan sosialisasi dan memberikan informasi sejak dini kepada seluruh warga terhadap kemungkinan jika bencana itu datang," kata Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta Mohamad Sanusi di Jakarta, Kamis.
Ia menjelaskan, pemberian informasi sejak dini dan sosialisasi kewaspadaan banjir itu merupakan salah satu bagian dari belum dilelangnya proyek pendukung penanganan banjir di ibu kota Negara Republik Indonesia.
"Salah satu solusi yang perlu dilakukan pemerintah daerah saat ini melalui sosialisasi dan menyiapkan tempat evakuasi yang lebih nyaman," kata politisi dari Partai Gerindra tersebut.
Ia mengatakan dalam bencana banjir, Pemerintah Pusat juga memiliki kontribusi, tetapi jika terjadi genangan akibat tingginya intensitas hujan sehingga airnya tidak tertampung dalam saluran dan genangan mencapai 4-5 jam maka itu semua kewenangan dari pemerintah daerah.
Karena itu ia berharap berbagai problem infrastruktur penanganan banjir yang hingga saat ini masih belum dilelang dan minimnya serapan anggaran di dinas Pekerjaan Umum perlu adanya perhatian serius.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika memperkirakan musim hujan akan mengguyur Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi pada bulan Desember hingga Februari.
"Kami berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat meningkatkan sosialisasi dan memberikan informasi sejak dini kepada seluruh warga terhadap kemungkinan jika bencana itu datang," kata Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta Mohamad Sanusi di Jakarta, Kamis.
Ia menjelaskan, pemberian informasi sejak dini dan sosialisasi kewaspadaan banjir itu merupakan salah satu bagian dari belum dilelangnya proyek pendukung penanganan banjir di ibu kota Negara Republik Indonesia.
"Salah satu solusi yang perlu dilakukan pemerintah daerah saat ini melalui sosialisasi dan menyiapkan tempat evakuasi yang lebih nyaman," kata politisi dari Partai Gerindra tersebut.
Ia mengatakan dalam bencana banjir, Pemerintah Pusat juga memiliki kontribusi, tetapi jika terjadi genangan akibat tingginya intensitas hujan sehingga airnya tidak tertampung dalam saluran dan genangan mencapai 4-5 jam maka itu semua kewenangan dari pemerintah daerah.
Karena itu ia berharap berbagai problem infrastruktur penanganan banjir yang hingga saat ini masih belum dilelang dan minimnya serapan anggaran di dinas Pekerjaan Umum perlu adanya perhatian serius.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika memperkirakan musim hujan akan mengguyur Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi pada bulan Desember hingga Februari.
Pewarta: M Ifdhal
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
Tags: