Surabaya (ANTARA News) - Ribuan buruh di Surabaya memblokade Jalan Gubernur Suryo, Surabaya yang terletak di depan Gedung Negara Grahadi, Kamis, untuk menuntut kenaikan upah minimum kota (UMK) Surabaya sebesar Rp3 juta.
Salah seorang buruh yang melakukan aksi, Andi P, mengatakan aksi ini sebagai bentuk tuntutan buruh yang menuntut kenaikan UMK tersebut, sekaligus serta menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
"Yang melakukan aksi ini merupakan gabungan dari berbagai macam elemen buruh seperti KSPSI, FSBK, SPN, Sarbumusi dan juga beberapa elemen lain," katanya.
Dengan melakukan aksi ini, ia mengharapkan pemerintah dan juga pengusaha bisa merealisasikan keinginan para buruh dan bisa diterapkan pada tahun 2015.
"Kami juga meminta supaya iuran BPJS kesehatan yang dibebankan kepada buruh dihapuskan atau ditanggung pemerintah, sehingga buruh bisa bekerja dengan nyaman," katanya.
Akibat adanya aksi yang dilakukan oleh buruh ini membuat jalan di sekitar Jalan Gubernur Suryo mengalami kemacetan yang cukup panjang.
Bahkan beberapa petugas kepolisian dair Polrestabes Surabaya harus bekerja ekstra untuk mengalihkan arus lalu lintas supaya masyarakat lain tidak terjebak dalam kemacetan.
Para buruh ini juga membawa posten yang di antaranya bertuliskan "Naikkan UMK Surabaya Rp3 Juta", "Tolak Kenaikan Harga BBM", "Hapus Iuran BPJS Kesehatan".
(KR-IDS)
Ribuan buruh Surabaya blokade jalan tuntut UMK
6 November 2014 17:02 WIB
Massa aksi yang tergabung dalam sejumlah elemen buruh melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung Negara Grahadi Surabaya, Jawa Timur, Kamis (6/11/14). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014
Tags: