Kendari (ANTARA News) - Areal sawah kekeringan di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara mencapai 3.091 hektare, kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Sulawesi Tenggara Muhammad Nasir di Kendari, Kamis.
Ia mengatakan dari luas areal persawahan yang dilanda kekeringan tersebut, 1.982 hektare di antaranya terancam puso dan 1.109 hektare lainnya sudah puso.
"Areal persawahan yang terancam puso itu, kemungkinan tidak bisa diselamatkan lagi kalau dalam waktu dekat tidak segera turun hujan," katanya.
Ia menjelaskan luas areal persawahan di Sulawesi Tenggara yang tersebar di 10 kabupaten saat ini luasnya tercatat 118.000 hektare lebih dan 93.000 hektare di antaranya masih produktif, umumnya merupakan lahan tanaman padi.
"Tahun ini kita mencetak sawah baru 2.400 hektare lagi, sehingga luas areal sawah yang produktif sudah mencapai 95.400 hektare," katanya.
Ia mengatakan jika produksi padi per hektare lahan rata-rata tujuh sampai delapan ton Gabah Kering Giling (GKG), maka produksi gabah Sulawesi Tenggara bisa sampai sekitar 620.000 ton sampai 650.000 ton GKG.
Menurut data Badan Urusan Logistik Divisi Regional Sulawesi Tenggara, sepanjang tahun 2014 wilayah ini memasok beras masing-masing 4.000 ton ke Palu, Sulawesi Tengah, dan Manado, Sulawesi Utara.
3.091 hektare sawah di Sulawesi Tenggara kekeringan
6 November 2014 06:13 WIB
Kekeringan areal sawah selama musim kemarau dikhawatirkan mempengaruhi produksi pangan.(ANTARA/Iggoy el Fitra)
Pewarta: Agus
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014
Tags: