Jakarta (ANTARA News) - Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek menekankan pentingnya seluruh pihak untuk terlibat dalam pencegahan masuknya virus Ebola masuk ke Indonesia.

"Yang penting kita mengatisipasi Ebola agar jangan sampai masuk ke Indonesia," kata Nila di kantornya, Jakarta, Rabu.

Dia juga mengingatkan bagi masyarakat yang hendak bepergian ke negara berwabah Ebola agar cermat dalam mempertimbangkan resikonya. Selain itu, bagi mereka yang datang dari negara berwabah juga harus memperhatikan kesehatannya.

"Bagi masyarakat yang ingin pergi agar resikonya diperhatikan, begitu juga yang pulang. Kalau memang ada gejala panas tentu harus hati-hati," katanya.

Gejala ebola, kata Nila, bersifat akut. "Gejalanya kalau panas harus berhati-hati, nyeri sekali, saluran pencernaahn terganggu, diare dan muntah hebat serta menyebabkan pendarahan internal dan eksternal yang bisa menyebabkan kematian," katanya.

Menkes menyarankan agar masyarakat tidak terlalu banyak melakukan kontak dengan orang yang diduga menderita ebola agar tidak terjangkit penyakit yang menghebohkan di seluruh dunia tersebut.

"Jangan dekati orang yang sakit, bahkan hindari melakukan kontak dengan yang meninggal karena ebola," katanya.

Sebelumnya, Nila menyatakan dua orang WNI yang pulang ke Tanah Air setelah bekerja di Liberia negatif terjangkit virus ebola.

Meski begitu, kedua WNI asal Kediri, Jawa Timur itu masih dirawat karena terkena malaria.

Wabah Ebola sendiri masih melanda beberapa negara di Benua Afrika. Tercatat, lewbih dari 5 ribu orang mengalami kematian karena ebola sejak awal 2014.