Rejanglebong (ANTARA News) - Harga jual cabai merah keriting di Kabupaten Rejanglebong Bengkulu, pada tingkatan pedagang pengecer saat ini mencapai Rp60.000 per kilogram atau naik drastis dibandingkan sepekan lalu.

"Saat ini harga cabai merah keriting jenis halus Rp60.000 per kg dan untuk cabai merah keriting jenis kasar Rp50.000 per kg, harganya naik drastis dibandingkan seminggu lalu yang hanya berkisar Rp40.000 sampai Rp45.000 per kg," kata Rusnawati (50), pedagang cabai di Pasar Atas Curup, Selasa.

Yang juga naik adalah harga cabai rawit dari Rp30.000 sampai Rp35.000 menjadi Rp45.000 per kg.

Kenaikan harga ini dipicu oleh sedikitnya pasokan barang dari petani akibat banyak tanaman cabai diserang hama dan sebagian lagi baru menanam cabai yang diperkirakan baru panen beberapa bulan ke depan.

Cabai yang dijual pedagang di daerah itu saat ini kebanyakan dari Jawa yang disebut pedagang setempat cabai kardus karena cabai yang dikirimkan agen sayuran di Jawa melalui bus antarprovinsi dengan menggunakan kardus.

Cabai dari Jawa ini mereka beli dari agen seharga Rp45.000 per kg yang kemudian dijual pada harga Rp50.000 per kg, sedangkan untuk cabai merah keriting lokal jenis halus saat ini sudah sulit ditemukan kalau pun ada harga jualnya sudah Rp60.000 per kg.

"Kalau tidak ada cabai dari Jawa ini mungkin harganya sudah mencapai Rp70.000 per kg, jadi masih untung ada yang menjualnya," kata Rusnawati.

Seorang pengunjung Pasar Atas, Nuraini (54), mengakui kenaikan harga jual cabai di daerah itu telah membuat biaya pengeluaran mereka untuk belanja dapur bertambah besar.

"Harga cabainya sudah sama dengan harga daging, sehingga mau tidak mau belanja cabainya dikurangi. Kalau kemarin seminggu bisa satu kilogram sekarang paling banyak setengah kilogram. Yang penting sayuran atau sambalnya masih ada rasa pedasnya," kata Nuraini.