Jakarta (ANTARA News) - Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjaja Purnama meminta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menyiapkan 50 orang auditor untuk meningkatkan kinerja dan pengendalian internal pemerintahannya.
"Kami sudah lama mengajukan permintaan itu ke BPKP agar menyediakan auditor untuk mengawasi pengendalian internal, tapi belum dipenuhi," kata gubernur yang biasa disapa Ahot itu di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan para auditor ini penting untuk memperkuat inspektorat di daerah ini sehingga percepatan pembangunan dapat dilaksanakan.
Selama ini, kata Ahok, keberadaan Inspektorat Provinsi DKI Jakarta belum mampu meningkatkan pengawasan internal sehingga sejumlah program pembangunan tersangkut kasus korupsi, antara lain kasus b bus TransJakarta.
Dia juga meminta Inspektorat Provinsi DKI Jakarta juga meningkatkan performa dan kinerjanya.
Menurutnya, salah satu langkah Pemprov DKI untuk memperkuat Inspektorat adalah merekrut mantan Kepala BPKP DKI Jakarta Muhammad Yusuf menjadi anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).
"Semua itu untuk memperkuat Inspektorat kita," tegas dia.
Ahok telah mengangkat dua anggota TGUPP untuk memperkuat Inspektorat Provinsi DKI Jakarta, yakni Sarwo Handayani yang sebelumnya menjabat Deputi Gubernur bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup DKI dan Muhammad Yusuf yang pernah menjabat Kepala BPKP DKI.
Ahok minta 50 auditor BPKP
4 November 2014 13:47 WIB
Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Pewarta: Helti Marini Sipayung
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014
Tags: