Kota Buntok kembali diselimuti kabut asap tebal
4 November 2014 04:03 WIB
Ilustrasi. Jarak Pandang Terbatas. Warga melintasi jalan Ahmad Yani Km 14 Gambut Kabupaten Banjar yang di selimuti kabut asap cukup tebal, Minggu (6/10). BPBD Kalsel mencatat terdapat 1000 lebih hotspot di seluruh Kalimantan Selatan hingga akhir September. (Foto ANTARA/Herry Murdy Hermawan)
Buntok, Kalteng (ANTARA News) - Kota Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, dan sekitarnya dalam dua hari terakhir kembali diselimuti kabut asap tebal.
Pantauan Antara, kabut asap tebal yang menyelimuti wilayah kota Buntok dan sekitarnya tersebut mengganggu aktivitas para pengguna jalan karena sudah menutupi pandangan.
Seorang warga Gang Tajuk Buntok, Untun, Senin mengaku cemas, karena pada bulan sebelumnya banyak warga yang terserang penyakit ISPA (infeksi saluran pernafasan akut) akibat kabut asap tersebut.
"Baunya menyengat dan mengganggu pernafasan. Mata menjadi perih dan berair disertai batuk apabila terlalu lama terkena kabut asap," kata Untun.
Sementara Kepala bidang Penanggulangan Masalah Kesehatan, Dinas Kesehatan Barsel, dr Djulita K Palar mengimbau kepada seluruh masyarakat agar mengurangi aktivitas di luar rumah dan kalau memang ingin melakukan aktivitas keluar rumah sebaiknya menggunakan masker.
"Jika memang ada gejala ISPA atau penyakit lainnya akibat kabut asap ini, silahkan langsung berobat ke puskesmas terdekat," ujar Julita K Palar.
Kepada masyarakat juga diimbau agar menjaga pola hidup bersih dan sehat serta meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak terserang penyakit ISPA pada saat kabut seperti ini.
"Peningkatan daya tahan tubuh dapat dilakukan dengan menjaga pola makan yang seimbang, melakukan aktivitas olahraga secara teratur dan beristirahat yang cukup," katanya.
Dengan pola hidup bersih dan sehat serta meningkatkan daya tahan tubuh lanjutnya, maka akan terhindar dari berbagai penyakit yang kerap kali muncul pada saat kabut asap seperti ini. (*)
Pantauan Antara, kabut asap tebal yang menyelimuti wilayah kota Buntok dan sekitarnya tersebut mengganggu aktivitas para pengguna jalan karena sudah menutupi pandangan.
Seorang warga Gang Tajuk Buntok, Untun, Senin mengaku cemas, karena pada bulan sebelumnya banyak warga yang terserang penyakit ISPA (infeksi saluran pernafasan akut) akibat kabut asap tersebut.
"Baunya menyengat dan mengganggu pernafasan. Mata menjadi perih dan berair disertai batuk apabila terlalu lama terkena kabut asap," kata Untun.
Sementara Kepala bidang Penanggulangan Masalah Kesehatan, Dinas Kesehatan Barsel, dr Djulita K Palar mengimbau kepada seluruh masyarakat agar mengurangi aktivitas di luar rumah dan kalau memang ingin melakukan aktivitas keluar rumah sebaiknya menggunakan masker.
"Jika memang ada gejala ISPA atau penyakit lainnya akibat kabut asap ini, silahkan langsung berobat ke puskesmas terdekat," ujar Julita K Palar.
Kepada masyarakat juga diimbau agar menjaga pola hidup bersih dan sehat serta meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak terserang penyakit ISPA pada saat kabut seperti ini.
"Peningkatan daya tahan tubuh dapat dilakukan dengan menjaga pola makan yang seimbang, melakukan aktivitas olahraga secara teratur dan beristirahat yang cukup," katanya.
Dengan pola hidup bersih dan sehat serta meningkatkan daya tahan tubuh lanjutnya, maka akan terhindar dari berbagai penyakit yang kerap kali muncul pada saat kabut asap seperti ini. (*)
Pewarta: Bayu Ilmiawan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014
Tags: