Balikpapan (ANTARA News) - Tiga Kapal Republik Indonesia (KRI) turut terlibat dalam Latihan Search and Rescue (Lat SAR) TNI AL pada 5-9 November 2014 di perairan Teluk Balikpapan.

"Ada fregat KRI Abdul Halim Perdanakusuma dengan nomor lambung 355, KRI Suluhpari 809, dan KRI Kakap 811," papar Laksamana Pertama TNI Herru Kusmanto di Pangkalan TNI AL (Lanal) Balikpapan, Senin (3/11).

Komandan Gugus Keamanan Laut Wilayah Timur Laksamana Pertama TNI Herru Kusmanto menjabat sebagai Wakil Direktur dalam Lat SAR ini.

Kapal-kapal Republik Indonesia tersebut akan turut berperan dalam skenario operasi penyelamatan dari kecelakaan yang dialami sebuah kapal lantaran cuaca buruk di perairan Selat Makassar.

"Di kapal kami punya radar canggih," ungkap Letkol Laut Dato, Komandan KRI Abdul Halim Perdanakusuma.

Radar LW-03 2-D digunakan untuk melacak keberadaan obyek di udara dan permukaan laut. Ada pula sonar CWE-610 dan PDE-700 untuk memindai lautan dan menentukan posisi obyek di bawah permukaan air.

Perangkat pengindraan seperti radar dan sonar merupakan peralatan yang sangat berguna dalam operasi pencarian (search) di wilayah yang sangat luas seperti lautan.

Latihan SAR itu juga melibatkan banyak pihak. Menurut Komandan Lanal (Danlanal) Balikpapan, Kolonel Laut Ariantyo Condrowibowo, seluruh badan, lembaga, organisasi yang memiliki potensi SAR disertakan dalam latihan itu.

Disebutkan antara lain satuan Kopaska (Korps Pasukan Khas) TNI AL, Raider 600, Ditpolair Polda Kaltim, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Basarnas, Pelindo, SKK Migas yang mengatur kesertaan Total Indonesie, Chevron, Pertamina, Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB), hingga Bantuan Darurat (Banda) Balikpapan yang sejumlah anggotanya adalah jurnalis.

"Termasuk juga adik-adik Pramuka dari Saka Bahari," kata Danlanal. Saka Bahari adalah Pramuka dengan gugus depan khusus yang melekat pada TNI AL, seperti Saka Bhayangkara pada Polri.

Bersama dengan para pelaut dan awak kapal di ketiga KRI, tidak kurang acara Latihan itu akan melibatkan 500 orang lebih. Semuanya dibawah koordinasi Wakil Direktur Latihan Laksamana Pertama Herru Kusmanto.

Masyarakat bisa menyaksikan latihan SAR itu dari Pelabuhan Semayang atau Pantai Banua Patra pada Minggu 9/11, yaitu saat praktik lapangan dari teori dan pelajaran yang disampaikan di kelas 3 hari sebelumnya. (*)