Bogor (ANTARA News) - Pemerintah Kota Bogor Jawa Barat dan KPU setempat berencana menyiapkan perangkat pemungungutan suara elektronik atau electronic voting/e-voting sebagai salah satu upaya menciptakan pemilu yang efisien dan transparan.

Pembicaraan mengenai persiapan perangkat e-voting itu mencuat dalam pertemuan Komisioner KPU Kota Bogor bersama Wali Kota Bima Arya Sugiarto yang berlangsung di Balai Kota, Senin.

"Pertemuan dengan KPU banyak berbicara mengenai e-voting, kami ingin menyiapkan perangkatnya segera sehingga di masa depan pemilu sudah berlangsung secara elektronik," kata Bima.

Bima mengatakan, undang-undang terkait e-voting sudah tersedia sehingga memungkinkan pelaksanaan Pilkada oleh KPU dilakukan melalui pemungutan suara elektronik.

"Jadi kami minta KPU melakukan kajian analistik teknik untuk persiapan sistem e-voting ini, apa yang diperlukan dan bagaimana tahapannya," kata Bima.

Menurut Bima, Pemerintah Kota Bogor dan KPU memiliki harapan yang sama di mana e-voting nantinya tidak hanya digunakan untuk pilkada, pileg maupun pilpres, tetapi juga bisa digunakan dalam proses pemilihan ketua LPM, ketua RT dan RW di tingkat bawah.

"Sangat penting bagi Pemerintah Kota Bogor menyerap aspirasi warga melalui pemilihan kepala daerah, jadi ketika nanti wali kota ingin menampung aspirasi dari warga terkait pemilihan bisa ditanyakan melalui voting," kata Bima.

Bima menambahkan, e-voting nantinya akan sangat berguna sebagai alat survei yang cepat di masyarakat yakni melalui pemungutan suara elektronik.

Wali Kota Bima minta KPU secepatnya menyiapkan kajian, sehingga dapat disiapkan anggarannya.

"Jika memungkinkan setelah dikaji dan dianggarkan, mudah-mudahan 2016 sudah bisa direalisasikan. Jika anggaran memungkinkan dibangun sistem ini, lebih cepat kita memilih dengan sistem elektronik," katanya.