Jakarta (ANTARA News) - Tim penembak TNI Angkatan Darat meraih Piala Bergilir Panglima TNI tahun 2014 yang diserahkan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Laksdya TNI Ade Supandi mewakili Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko saat menutup kejuaraan Lomba Menembak Piala Panglima TNI tahun 2014 di Lapangan Tembak Kartika Markas Komando Divisi Infanteri I/Kostrad, Cilodong, Depok,Jawa Barat, Senin.

Dalam lomba tembak tersebut, Kontingen TNI AD berhasil mempertahankan Piala Bergilir Juara Umum Lomba Tembak Panglima TNI tahun 2014, setelah sukses meraih 39 emas, 15 perak, dan 14 perunggu.

Juara II dipegang oleh Kontingen TNI AL dengan meraih satu Emas, 21 Perak dan lima Perunggu, sementara Juara III Kontingen TNI AU meraih tiga perak dan 8 delapan perunggu serta Juara IV diraih Mabes TNI satu perak dan 13 Perunggu.

Sementara untuk Lomba Tembak Pistol Eksekutif Pati, Juara I direbut Kontingen Mabes TNI, Juara II adalah Kontingen TNI AD, Juara III Kontingen TNI AL dan Juara IV Kontingen TNI AU.

Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko dalam amanatnya yang dibacakan oleh Kasum TNI mengatakan pembinaan dan penyiapan atlet berprestasi bertaraf internasional, tidak dapat hanya bersandar pada bakat atau talenta semata, tetapi juga menuntut aplikasi sistem dan metoda serta sarana dan prasarana, yang mengacu kepada sport management dan sport science, terlebih cabang menembak yang rekat dengan kemajuan teknologi metalurgi dan balistik.

Oleh karena itu, kepada para perwira pemangku cabang olahraga menembak TNI di jajaran Kotamaops, untuk lebih kreatif membentuk kelembagaan yang dapat dikerjasamakan dengan KONI daerah dan PB Perbakin, guna memperoleh keluasan pengetahuan sport management dan sport science, khususnya olahraga menembak versi international shooting sport federation (ISSF).

Pada sisi lain, kerja sama tersebut dapat dijadikan media komunikasi dan pembinaan kesatuan daerah, serta menjadi wadah pembinaan prestasi atlet menembak TNI di daerah, yang memiliki dua dimensi manfaat sekaligus, baik bagi kepentingan TNI pada event menembak militer dunia CISM (Conseille International du Sport Militaire) maupun kontribusi TNI kepada Kementerian Olahraga, KONI dan PB Perbakin, bagi peningkatan prestasi olahraga menembak nasional.

Panglima TNI mengharapkan bahwa, hasil yang dicapai, khususnya nomor individual dapat menjadi tolok ukur dan referensi dalam penyiapan atlet menembak TNI untuk menghadapi event menembak militer versi ISSF tingkat dunia, yang akan diselenggarakan di Korea Selatan tahun 2015.