Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Republik Federasi Jerman Frank Walter bersama delegasi bisnis asal negara tersebut menemui Direktur Jenderal Kerjasama Industri Internasional Kementerian Perindustrian Agus Tjahajana untuk melihat perkembangan beberapa sektor di Indonesia.

"Mereka melihat sektor infrastruktur Indonesia dan mereka tertarik. Kebanyakan yang hadir itu dari sektor otomatisasi dan alat kesehatan, serta yang bergerak di bidang peralatan perminyakan," kata Agus Tjahajana di Jakarta, Senin.

Agus mengatakan, sebagian besar delegasi yang hadir adalah perwakilan dari perusahaan-perusahaan besar padat teknologi tinggi di Jerman.

Dalam kesempatan tersebut, Agus berupaya mengundang Jerman untuk mau berinvestasi di Tanah Air.

"Saya bilang ke Jerman, masyarakat Indonesia suka mesin dari Jerman tapi harganya terlalu mahal. Saya bilang, bisa tidak bikin mesin di sini agar beberapa bagian dari lokal, sehingga harganya bisa lebih murah," kata Agus.

Agus berharap, Jerman bisa berinvestasi di Indonesia seperti apa yang mereka lakukan di Tiongkok terhadap investasi untuk perusahaan Siemens.

Menurut Agus, Jerman belum menyampaikan minat investasinya di Indonesia, namun menurutnya, kemungkinan tersebut mungkin saja terjadi dengan kondisi Indonesia yang relatif aman saat ini.

"Kami tidak bisa membaca respon mereka, tapi ya bisa saja tahu-tahu mereka ada di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)," kata Agus.