Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Komisi XI Marwan Cik Asan mempertanyakan pembatalan megaproyek Jembatan Selat Sunda (JSS) oleh Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

"Pembatalan megaproyek JSS dianggap keputusan yang terlalu cepat. tidak relevan dan mendasar," kata Marwan di Gedung DPR RI di Jakarta, Senin.

Seharusnya, kata mantan Ketua DPRD Lampung periode 2009-2014 itu, pemerintah dapat memberikan alasan mengenai rencana pembatalan tersebut agar rakyat tidak bingung. Karena itu, apa yang disampaikan Jokowi melalui Menteri Bappenas terkait pembatalan megaproyek tersebut bukanlah keputusan yang bijak.

"Karena proyek tersebut sudah dinantikan oleh rakyat, sehingga tidak ada alasan untuk pembatalan lantaran hanya dengan alasan tentang kemartiman dan ketimpangan pembangunan," ujar Marwan.

Seharusnya kata Marwan, pemerintahan Joko Widodo mendukung ide gagasan proyek JSS tersebut lantaran ada sejak zaman Presiden Soekarno, dan sudah hampir mendekati kenyataan di zaman pemerintahan Presiden SBY.

"Semestinya pemerintah Jokowi mendukung, bukan membatalkan," kata Marwan.