Jakarta (ANTARA News) - Tiga desainer Jepang memamerkan koleksi busana muslim rancangan mereka di Jakarta Fashion Week (JFW) 2015.
Perancang busana Motonari Ono, Hideaki Sakaguchi dan Tamae Hirokawa mengaku tertarik dengan fesyen hijab saat melihat desainer Indonesia, Nur Zahra, memamerkan karyanya di Mercedez Benz Fashion Week Tokyo 2014.
Ketiga perancang melakukan riset melalui Internet dan majalah serta
mengambil inspirasi dari fesyen yang sudah ada dalam memadu-padankan
busana
muslim dengan busana-busana koleksi mereka.
"Ada perpaduan
antara Islam dan budaya Jepang, bahkan dunia. Saya ingin menampilkan
perpaduan yang ideal antara ketiga hal tersebut," kata Hideaki Sakaguchi dalam jumpa pers "Japan Fashion Week di Jakarta" di acara JFW 2015, Minggu (2/11).
Sakaguchi tidak mengalami kendala berarti saat merancang busana
musllim namun dia mengaku sedikit kesulitan memahami makna hijab.
"Untuk
pendekatannya sendiri saya tidak menemui kesulitan, karena
pendekatannya adalah cara Jepang, tapi setelah melihat sendiri pasar muslim wear hijab, misalnya di Indonesia seperti ini, baru merasakan kalau hijab itu maknanya sangat dalam," ujarnya.
Sakaguchi juga mengatakan bahwa dia ingin membuat rancangan busana Muslim yang bisa dinikmati oleh siapa saja.
"Tidak terbatas pada Indonesia saja, bahkan tidak terbatas pada Islam saja, hijab itu salah satu bentuk fesyen, yang bahkan bisa dinikmati oleh orang-orang dari Jepang atau Amerika yang tidak beragama Islam," katanya.
Tiga desainer Jepang pamer koleksi busana muslim
3 November 2014 10:00 WIB
Ilustrasi--Seorang model dalam peragaan busana muslim di Jakarta, Senin (25/2). (FOTO ANTARA/Teresia May)
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014
Tags: