Sanaa (ANTARA News) - Tersangka gerilyawan Al-Qaida menewaskan 13 tentara Yaman dan menangkap 15 lainnya dalam serangan di kota pelabuhan Laut Merah Hudeida, kata sumber-sumber keamanan dan suku, Minggu.

Serangan Sabtu malam ditargetkan pada markas keamanan di Hudeida, yang pemberontak Syiah Huthi kuasai pada pertengahan Oktober setelah mereka memperluas di beberapa kota dan kota-kota lainnya dengan hampir tanpa ada perlawanan dari pasukan pemerintah, lapor AFP.

Al-Qaida sering melakukan serangan terhadap pasukan keamanan Yaman dan telah terkunci dalam pertempuran mematikan dengan pemberontak Huthi.

Puluhan tersangka Al-Qaida mengambil bagian dalam serangan terhadap pasukan keamanan di kantor pusat di Jabal Ras, di Hudeida, "yang menewaskan 13 tentara, melukai 10, dan menangkap 15 orang lainnya," kata seorang pejabat keamanan.

Para penyerang merebut bangunan, tetapi tiga pejuangnya juga tewas, kata pejabat itu.

Bala tentara dikirimkan ke Jabal Ras dan perundingan diluncurkan dengan para penyerang untuk menarik diri dari bangunan itu, kata seorang pembesar suku.

"Mediasi suku sedang berlangsung untuk mengamankan penarikan gerilyawan Al-Qaida dan pembebasan tentara yang ditangkap," kata sumber itu kepada AFP.

Yaman adalah sekutu kunci AS yang telah memungkinkan Washington untuk melakukan serangan drone melawan Al-Qaida di wilayahnya.

Huthi dengan mudah menyerbu Sanaa pada September sebelum pindah ke Hudeida selain Dhamar dan kota tetangganya Ibb yang sebagian besar Syiah. (AK)