Jasa Marga batasi operasional Ramp Bekasi Barat III
1 November 2014 04:49 WIB
Ilustrasi. Antrean tol lancar. Seorang pengemudi kendaraan membayar di gerbang tol Senayan, Jakarta, Senin (26/3). PT Jasa Marga Tbk membuka semua pintu tol dan memberlakukan penerapan dua petugas di setiap gerbang pintu tol terutama yang sering mengalami kemacetan, pasca pembukaan paksa pintu gerbang jalan tol oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan. (FOTO ANTARA/Dhoni Setiawan)
Bekasi (ANTARA News) - PT Jasa Marga akan memberlakukan pembatasan operasional Gerbang Tol Keluar atau Ramp Bekasi Barat III Kota Bekasi, Jawa Barat, guna menghindari kerugian perusahaan.
"Setelah dilakukan evaluasi sejak dibukanya Gerbang Tol Bekasi Barat III, volume kendaraan yang memanfaatkan jalur tersebut belum memperlihatkan peningkatan yang diharapkan," kata Kepala Bagian Lalu lintas PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek, Teddy, di Bekasi, Jumat.
Menurut dia, minimnya jumlah kendaraan yang melintas di gerbang tersebut tidak sebanding dengan biaya operasional pegawai yang dikeluarkan perusahaan.
"Ramp Tol Bekasi Barat III hanya akan beroperasi mulai pukul 13.00 WIB hingga 21.00 WIB, dari semula 24 jam," katanya.
Menurut dia, pembatasan operasional Ramp Bekasi Barat III yang berada di jalur tol Jakarta arah Cikampek itu mulai berlaku per 1 November 2014.
"Sejak dibukanya gerbang tol itu, kami mulai lakukan evaluasi, dan akhirnya kami memutuskan untuk membatasai jam operasionalnya," katanya.
Kebijakan tersebut, kata dia, sudah disampaikan pihaknya kepada Badan Pengendali Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum.
"Kita sudah memberitahukan ke BPJT, dengan alasan untuk melakukan efisiensi operasional," katanya.
Pihaknya mengaku telah menyosialisasikan pembatasan operasional gerbang tol yang berlokasi di Jalan KH Noer Alie Kalimalang samping Grand Metropolitan Mal itu kepada masyarakat.
Salah satunya dengan memasang spanduk di atas jembatan tol bertuliskan, "GT Bekasi Barat III Dibuka Hanya Pada Pukul 13.00 s/d 21.00 WIB Mulai Tanggal 1 November 2014.
Namun demikian, pihaknya menjamin kebijakan tersebut tidak akan mengurangi pelayanan pada pengguna jalan tol Jakarta-Cikampek.
"Kebijakan pembatasan jam operasional ini bersifat fleksibel. Artinya, jika volume kendaraan di gerbang tol Bekasi Barat I sangat padat, kita akan buka Ramp Bekasi Barat III," katanya. (*)
"Setelah dilakukan evaluasi sejak dibukanya Gerbang Tol Bekasi Barat III, volume kendaraan yang memanfaatkan jalur tersebut belum memperlihatkan peningkatan yang diharapkan," kata Kepala Bagian Lalu lintas PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek, Teddy, di Bekasi, Jumat.
Menurut dia, minimnya jumlah kendaraan yang melintas di gerbang tersebut tidak sebanding dengan biaya operasional pegawai yang dikeluarkan perusahaan.
"Ramp Tol Bekasi Barat III hanya akan beroperasi mulai pukul 13.00 WIB hingga 21.00 WIB, dari semula 24 jam," katanya.
Menurut dia, pembatasan operasional Ramp Bekasi Barat III yang berada di jalur tol Jakarta arah Cikampek itu mulai berlaku per 1 November 2014.
"Sejak dibukanya gerbang tol itu, kami mulai lakukan evaluasi, dan akhirnya kami memutuskan untuk membatasai jam operasionalnya," katanya.
Kebijakan tersebut, kata dia, sudah disampaikan pihaknya kepada Badan Pengendali Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum.
"Kita sudah memberitahukan ke BPJT, dengan alasan untuk melakukan efisiensi operasional," katanya.
Pihaknya mengaku telah menyosialisasikan pembatasan operasional gerbang tol yang berlokasi di Jalan KH Noer Alie Kalimalang samping Grand Metropolitan Mal itu kepada masyarakat.
Salah satunya dengan memasang spanduk di atas jembatan tol bertuliskan, "GT Bekasi Barat III Dibuka Hanya Pada Pukul 13.00 s/d 21.00 WIB Mulai Tanggal 1 November 2014.
Namun demikian, pihaknya menjamin kebijakan tersebut tidak akan mengurangi pelayanan pada pengguna jalan tol Jakarta-Cikampek.
"Kebijakan pembatasan jam operasional ini bersifat fleksibel. Artinya, jika volume kendaraan di gerbang tol Bekasi Barat I sangat padat, kita akan buka Ramp Bekasi Barat III," katanya. (*)
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014
Tags: