Pelindo II terbitkan obligasi 1 miliar dolar
31 Oktober 2014 16:28 WIB
Layanan Peti Kemas Pelindo II -- Operator quay crane menurunkan muatan peti kemas dari kapal Kweilin dan menaruhnya di atas truk peti kemas di Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (2/8). Layanan peti kemas tetap beroperasi pada libur Lebaran 2014 sementara realisasi pelayanan peti kemas di 12 cabang pelabuhan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) pada triwulan I 2014 mencapai 1.234.707 box atau sebanyak 1.617.276 TEUs. (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)
Jakarta (ANTARA News) - PT Pelindo II (Persero) akan menerbitkan surat utang (obligasi) senilai 1 miliar dolar AS atau setara dengan sekitar Rp12 triliun yang akan direalisasikan pada akhir kuartal I 2015.
"Obligasi 1 miliar dolar sudah kami tandatangani. Diharapkan April 2015 sudah bisa diterbitkan," kata Drektur Utama Pelindo RJ Lino, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat.
Menurut Lino, dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk membiayai pembangunan pelabuhan di tiga propinsi yaitu di Sorong, Papua Barat, Kalimantan Barat ,dan Sumatera Selatan.
"Dana obligasi sekitar Rp12 triliun cukup membiayai tiga pelabuhan itu, jadi tidak perlu mengkombinasikannya dengna pinjaman perbankan," ujar Lino.
Ia menjelaskan, persiapan pengembangan pelabuhan tersebut sudah rampung, termasuk soal pembebasan lahan hutan.
Investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan pelabuhan Sorong sekitar Rp2 triliun yang dikhususkan menjadi terminal kontainer berkapasitas 500-600 Teus per tahun.
Sedangkan investasi pelabuhan di Kalimantan Barat mencapai sekitar Rp3 triliun, selain dari hasil obligasi juga dimungkinkan dibiayai dari pinjaman.
"Lahan sudah bebas, termasuk reklamasi," ujarnya.
Sementara pembangunan pelabuhan di Tanjung Api-api, Sumatera Selatan baru memasuki tahap penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Gubernur Sumatera Selatan.
Lino menambahkan, pada tahun 2015, perseroan menganggarkan dana belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp6 triliun, yang dialokasikan antara lain untuk membiayai ketiga pelabuhan itu.
Sejalan dengan itu, perseroan menargetkan pada tahun 2015 mampu meraup laba sekitar Rp2,5 triliun.
(R017)
"Obligasi 1 miliar dolar sudah kami tandatangani. Diharapkan April 2015 sudah bisa diterbitkan," kata Drektur Utama Pelindo RJ Lino, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat.
Menurut Lino, dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk membiayai pembangunan pelabuhan di tiga propinsi yaitu di Sorong, Papua Barat, Kalimantan Barat ,dan Sumatera Selatan.
"Dana obligasi sekitar Rp12 triliun cukup membiayai tiga pelabuhan itu, jadi tidak perlu mengkombinasikannya dengna pinjaman perbankan," ujar Lino.
Ia menjelaskan, persiapan pengembangan pelabuhan tersebut sudah rampung, termasuk soal pembebasan lahan hutan.
Investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan pelabuhan Sorong sekitar Rp2 triliun yang dikhususkan menjadi terminal kontainer berkapasitas 500-600 Teus per tahun.
Sedangkan investasi pelabuhan di Kalimantan Barat mencapai sekitar Rp3 triliun, selain dari hasil obligasi juga dimungkinkan dibiayai dari pinjaman.
"Lahan sudah bebas, termasuk reklamasi," ujarnya.
Sementara pembangunan pelabuhan di Tanjung Api-api, Sumatera Selatan baru memasuki tahap penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Gubernur Sumatera Selatan.
Lino menambahkan, pada tahun 2015, perseroan menganggarkan dana belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp6 triliun, yang dialokasikan antara lain untuk membiayai ketiga pelabuhan itu.
Sejalan dengan itu, perseroan menargetkan pada tahun 2015 mampu meraup laba sekitar Rp2,5 triliun.
(R017)
Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014
Tags: