Kebakaran Pasar Pakong Pamekasan sulit dipadamkan
30 Oktober 2014 04:20 WIB
Ilustrasi. Kebakaran Makassar Puluhan rumah hangus terbakar saat terjadi kebakaran rumah warga di Kecamatan Rappocini Makassar, Sulsel, Kamis (23/10). Belum diketahui penyebab kebakaran yang menghanguskan puluhan rumah warga tersebut, namun kerugian ditaksir miliaran rupiah. (ANTARA FOTO/Yusran Uccang)
Pamekasan (ANTARA News) - Kebakaran di Pasar Pakong, Pamekasan, Jawa Timur, sulit dipadamkan, karena tiupan angin sangat kencang, serta jarak antarkios di pasar itu berdekatan.
Pemilik kios dibantu warga yang tinggal di sekitar lokasi kebakaran terus berupaya memadamkan api dengan alat seadanya. Sementara mobil pemadan kebakaran hingga kini belum tiba di lokasi kebakaran, karena lokasi kebakaran jauh, yakni berjarah sekitar 17 kilometer ke arah utara Kota Pamekasan.
"Kami sudah menghubungi petugas melalui saluran telepon, kemungkinan masih dalam perjalanan," kata anggota DPRD Pamekasan dari Kecamatan Pakong Zainal Abidin di lokasi kebakaran, Kamis dini hari.
Puluhan kios dan toko yang ada di pasar tradisonal ini sudah ludes terbakar, sedangkan kobakaran api hingga sekitar pukul 01.25 WIB belum bisa dijinakkan.
Sementara warga yang rumahnya berdekatan dengan lokasi kebakaran ini terlihat panik dan mereka berhamburan keluar rumah membantu memadamkan kobaran api.
Kebakaran pasar di Pamekasan kali ini merupakan kali kedua dalam dua bulan terakhir ini.
Pada tanggal 18 September 2014, pasar tradisional Waru, Kecamatan Waru, Pamekasan, terbakar, akibat terjadi korsleting arus pendek listrik. (*)
Pemilik kios dibantu warga yang tinggal di sekitar lokasi kebakaran terus berupaya memadamkan api dengan alat seadanya. Sementara mobil pemadan kebakaran hingga kini belum tiba di lokasi kebakaran, karena lokasi kebakaran jauh, yakni berjarah sekitar 17 kilometer ke arah utara Kota Pamekasan.
"Kami sudah menghubungi petugas melalui saluran telepon, kemungkinan masih dalam perjalanan," kata anggota DPRD Pamekasan dari Kecamatan Pakong Zainal Abidin di lokasi kebakaran, Kamis dini hari.
Puluhan kios dan toko yang ada di pasar tradisonal ini sudah ludes terbakar, sedangkan kobakaran api hingga sekitar pukul 01.25 WIB belum bisa dijinakkan.
Sementara warga yang rumahnya berdekatan dengan lokasi kebakaran ini terlihat panik dan mereka berhamburan keluar rumah membantu memadamkan kobaran api.
Kebakaran pasar di Pamekasan kali ini merupakan kali kedua dalam dua bulan terakhir ini.
Pada tanggal 18 September 2014, pasar tradisional Waru, Kecamatan Waru, Pamekasan, terbakar, akibat terjadi korsleting arus pendek listrik. (*)
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014
Tags: