Sanliurfa, Turki (ANTARA News) - Pasukan Kurdi Irak Peshmerga yang berpersenjataan lengkap bersiap memperkuat rekan sesama Kurdinya di Suriah untuk mempertahnkan Kobane yang berada di perbatasan Turki-Suriha dari serangan ISIS. Demikian pula dengan pasukan anti pemerintah Suriah yang siap bergabung di Kobane.

Tentara Suriah Merdeka (FSA) telah menyeberang dari Turki menuju Kobane, Rabu, untuk membantu milisi Kurdi di kota itu dalam menghadapi ISIS, kata seorang pejabat Turki dan kelompok pemonitor seperti dikutip AFP.

Peshmerga diperkirakan akan mengirimkan arak-rakan truk membawa 80 perjuang, senjata mesin, artileri berat dan peluncur roket yang sudah menyeberang dari perbatasan Irak-Turki Rabu pagi-pagi sekali.

Peshmerga disambut penuh suka cita oleh warga Kurdi Turki sembari mengibarkan bendera Kurdi, lapor seorang fotografer AFP.

Grup Peshmerga lainnya sudah berada di dekat perbatasan setelah terbang di kegelapan malam dari Irak menuju Turki di kota Sanliurfa.

Dikawal wahana-wahana tempur Turki, Peshmerga diangkut bus dan menuju ke perbarasan di sebuah jalan yang ditutup tentara Turki dari akses wartawan.

"Mereka menantikan kontingen darat tiba, sehingga mereka akan menyeberang bersama tergantung pada situasi," kata seorang pejabat Turki.

Di bawah tekanan keras Amerika Serikat, pekan lalu Turki mengatakan akan mengizinkan 150 pejuang dari provinsi otonomi Kurdi di Irak untuk menyeberang ke wilayahnya untuk bergabung berperang di Kobane.

Kota itu kini sudah menjadi simbol penting dalam perang melawan ISIS.

Turki enggan mendukung pasukan milisi Kurdi yang mempertahankan Kobane, yakni Unit Pelindung Rakyat (YPG), yang punya kaitan erat dengan separatis Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang selama tiga dekade memberontak di Turki tenggara, demikian AFP.