Sukabumi (ANTARA News) - Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Sukabumi mencatat 21 anak yang menjadi korban kejahatan seksual Andri Sobari alias Emon terus dihantui trauma.

"Dari 110 anak yang melapor kepada kami sejak awal Mei 2014 lalu, sebanyak 21 anak masih mengalami trauma ringan akibat perbuatan Emon," kata Seketaris P2TP2A Kota Sukabumi Joko Kristianto kepada Antara, Rabu.

Menurut Joko, mereka yang masih trauma ini terus mendapatkan bimbingan dan perlakuan dari pihaknya sampai mereka benar-benar sembuh dari trauma.

Dari ratusan korban Emon, hampir seluruhnya sudah sembuh, namun kondisi kejiwaannya tetap dipantau karena anak yang pernah menjadi korban kekerasan seksual harus mendapatkan perhatian penuh baik dari orang tua maupun lingkungan.

Dia berharap Emon yang akan menjalani sidang tuntutan dan vonis, bisa divonis dengan hukuman yang berat demi membuat para pedofil jera untuk tidak melakukan aksi bejadnya itu kepada anak-anak.

"Mayoritas anak yang masih trauma ringan ini seperti takut melihat pria dewasa yang ingin mengajak bermain atau mendekatinya, namun perlahan-lahan kami berupaya agar si anak itu bisa kembali sehat dan melupakan masa lalunya itu," tambahnya.