Garin Nugroho bicara film di Universitas Jember
29 Oktober 2014 16:54 WIB
Dokumentasi sutradara Garin Nugroho menceritakan tentang Jakarta dalam pementasan monolog Jakarta Punya Cerita, di Jakarta, Sabtu (21/6). Dalam rangka HUT ke 487 Jakarta, dia menampilkan monolog dengan musik dan lagu, yang mengungkap kisah-kisah tersembunyi tetapi unik tentang bagaimana Jakarta menjadi gerbang Indonesia. (ANTARA FOTO/Teresia May)
Jember, Jawa Timur (ANTARA News) - Sineas terkemuka Indonesia, Garin Nugroho, akan menjadi pembicara dalam seminar perfilman yang diselenggarakan oleh Universitas Jember, Kamis, 30 Oktober 2014.
"Pada seminar itu, kami juga mendatangkan Prof Dr PM Laksono, MA, guru besar antropologi visual dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada Yogyakarta," kata ketua panitia seminar Fajar Aji, SSn, MSn di Jember, Jawa Timur, Rabu.
Dosen Program Studi Televisi dan Film, Fakultas Sastra Universitas Jember, itu menjelaskan, lewat seminar tersebut diharapkan memberikan wawasan dan pengetahuan dari para ahli perfilman yang berkompeten.
"Seminar ini akan memberikan bekal pengetahuan untuk mendukung daya kritis mahasiswa dalam berkreasi sebagai sebuah produk industri kreatif di era digital," katanya.
Selan juga untuk membangun iklim akademik terkait dengan dunia media, khususnya perfilman Indonesia untuk kepentingan peningkatan keterampilan dan penguasaan ilmu pengetahuan dalam bidang perfilman bagi para dosen dan mahasiswa di lingkungan Fakultas Sastra Unej.
"Seminar ini juga sebagai sarana promosi program studi televisi dan film kepada publik serta strategi membangun jaringan dengan para ahli bidang perfilman Indonesia untuk memperkuat keahlian tidak saja bagi mahasiswa, melainkan juga bagi dosen-dosen," katanya.
Selain kegiatan seminar, kata Fajar, Garin Nugroho pada malam harinya juga akan bertemu dengan komunitas film dan seni di Jember dibarengkan dengan kegiatan mahasiswa Layar Kemisan.
"Kebetulan pada kegiatan Layar Kamisan malam pada 30 Oktober 2014 itu memang ada pemutaran film karya para sineas Jember," katanya.
Menurut Fajar, seminar itu mengambil tema Peluang dan Tantangan Perfilman Indonesia Sebagai Industri Kreatif di Era Digital dan Pengaruh Kapitalisme Global.
Pihaknya mengundang karena prestasinya yang segudang, baik di tingkat nasional maupun internasional. Garin telah menghasilkan karya-karya film untuk festival berskala nasional maupun internasional, di antaranya Daun di Atas Bantal, Opera Jawa, dan Soegija.
"Pada seminar itu, kami juga mendatangkan Prof Dr PM Laksono, MA, guru besar antropologi visual dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada Yogyakarta," kata ketua panitia seminar Fajar Aji, SSn, MSn di Jember, Jawa Timur, Rabu.
Dosen Program Studi Televisi dan Film, Fakultas Sastra Universitas Jember, itu menjelaskan, lewat seminar tersebut diharapkan memberikan wawasan dan pengetahuan dari para ahli perfilman yang berkompeten.
"Seminar ini akan memberikan bekal pengetahuan untuk mendukung daya kritis mahasiswa dalam berkreasi sebagai sebuah produk industri kreatif di era digital," katanya.
Selan juga untuk membangun iklim akademik terkait dengan dunia media, khususnya perfilman Indonesia untuk kepentingan peningkatan keterampilan dan penguasaan ilmu pengetahuan dalam bidang perfilman bagi para dosen dan mahasiswa di lingkungan Fakultas Sastra Unej.
"Seminar ini juga sebagai sarana promosi program studi televisi dan film kepada publik serta strategi membangun jaringan dengan para ahli bidang perfilman Indonesia untuk memperkuat keahlian tidak saja bagi mahasiswa, melainkan juga bagi dosen-dosen," katanya.
Selain kegiatan seminar, kata Fajar, Garin Nugroho pada malam harinya juga akan bertemu dengan komunitas film dan seni di Jember dibarengkan dengan kegiatan mahasiswa Layar Kemisan.
"Kebetulan pada kegiatan Layar Kamisan malam pada 30 Oktober 2014 itu memang ada pemutaran film karya para sineas Jember," katanya.
Menurut Fajar, seminar itu mengambil tema Peluang dan Tantangan Perfilman Indonesia Sebagai Industri Kreatif di Era Digital dan Pengaruh Kapitalisme Global.
Pihaknya mengundang karena prestasinya yang segudang, baik di tingkat nasional maupun internasional. Garin telah menghasilkan karya-karya film untuk festival berskala nasional maupun internasional, di antaranya Daun di Atas Bantal, Opera Jawa, dan Soegija.
Pewarta: Masuki M Astro
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014
Tags: