Jakarta (ANTARA News) - Sumpah Pemuda bisa dilakukan dengan berbagai hal, termasuk memilih sayur mayur lokal daripada impor.
"Hal yang paling kecil adalah membeli produk sayuran lokal. Bukan impor," kata penggagas gerakan TerimaKasih Petani Chaerany Putri.
Dia mengingatkan, Sumpah Pemuda adalah janji diri sendiri dengan negara.
"Maknanya banyak. Bisa jadi salah satunya adalah dengan menjaga segala isinya atau juga kontribusi positif dalam hal-hal kecil, salah satunya mengingat jasa petani," kata Putri.
Putri mengatakan, Indonesia memiliki produk sayuran lokal dengan keunggulan lebih segar dibandingkan sayur impor.
Menurut Putri, masih banyak masyarakat membeli sayur impor hanya karena tak bisa membedakan produk lokal dengan impor.
TerimaKasih Petani, lanjutnya adalah gerakan memberi edukasi kepada masyarakat soal industri sayur lokal dari hulu hingga hilir, melalui kampanye di media sosial.
Wujud Sumpah Pemuda, pilih produk sayur lokal daripada impor
29 Oktober 2014 02:55 WIB
ilustrasi - Petani memasang batang bambu baru untuk jalur rambatan tanaman sayur buncis di lahan bekas tanaman tomat. (ANTARA FOTO/Rudi Mulya)
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014
Tags: