Jakarta (ANTARA News) - Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal Diabetes Care mengungkapkan, perempuan yang mengembangkan gestational diabetes dan menderita kelebihan berat badan sebelum masa kehamilan berisiko lebih tinggi melahirkan anak perempuan obesitas.

Anak perempuan ini berisiko menderita obesitas di masa kanak-kanaknya.

Gestational diabetes merupakan kondisi di mana perempuan tanpa diabetes sebelumnya didiagnosis memiliki gula darah tinggi selama kehamilan.

Menurut peneliti, ini merupakan penelitian pertama yang secara langsung menghubungkan hiperglikemia maternal (glukosa tinggi dalam darah) dengan kelebihan berat badan.

"Kadar glukosa selama kehamilan, terutama gestasional diabetes, dikaitkan anak perempuan yang kelebihan berat badan, dan hubungan ini jauh lebih kuat jika ibu mengalami kelebihan berat badan sebelum hamil," ujar ahli epidemiologi dari Kaiser Permanente Division of Research di Oakland, California, Amerika Serikat, Ai Kubo.

Penelitian ini didasarkan pada penelitian jangka panjang yang menyertakan 421 orang anak perempuan dan ibu mereka dari kelompok muti etnis sejak 2005 hingga 2011.

Para partisipan ini melakukan kunjungan klinik tahunan untuk mengukur tinggi badan, berat badan, lemak badan, obesitas abdominal, dan parameter lainnya.

Para perempuan hamil juga diminta terlibat untuk mengikuti tes toleransi glukosa selama masa kehamilan mereka menginjak 24 sampai 28 minggu.

Penelitian menemukan, sebanyak 27 orang perempuan memiliki diabetes gestasional.

Para peneliti mengatakan, para ibu hamil yang menderita gestational diabetes, berisiko 3,5 kali lebih tinggi memiliki anak perempuan yang juga menderita penyakit itu.

Kemudian, dalam kasus ibu yang menderita kelebihan berat badan dan memiliki gestasional diabetes, maka anak perempuan mereka berisiko 5,5 kali lebih tinggi.

Menurut peneliti, memodifikasi perilaku dan memperbaiki gaya hidup sebelum memasuki masa kehamilan dapat membantu para perempuan mengurangi risiko obesitas pada anak-anak perempuan mereka. Demikian seperti dilansir Indian Express.