Lomba lukis tokoh Kalimantan semarakkan Sumpah Pemuda
28 Oktober 2014 17:45 WIB
Sejumlah siswa melihat patung perumus kongres II Sumpah Pemuda di Museum Sumpah Pemuda, Jalan Kramat Raya Jakarta, Selasa (28/10). (ANTARA News / Fiqih Arfani)
Banjarbaru (ANTARA News) - Lomba lukis potret empat tokoh Kalimantan Selatan yang digelar Dewan Kesenian Kota Banjarbaru menyemarakkan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-86 tahun 2014.
Ketua Bidang Seni Rupa Dewan Kesenian Kota Banjarbaru Muslim AA, Selasa mengatakan, empat tokoh yang dilukis adalah dr Murjani, Brigjend TNI Hasan Basri, Van der Pielj dan Haji Idak.
"Empat tokoh itu dipilih sebagai bentuk apresiasi terhadap orang yang berjasa bagi kemajuan daerah dan merek sudah dikenal oleh masyarakat Banjarbaru maupun Kalsel," ujarnya.
Disebutkan, Murjani merupakan gubernur pertama Kalimantan dan namanya diabadikan sebagai nama lapangan tepat di depan Balaikota dan menjadi ikon Banjarbaru.
Kemudian Brigjend TNI Hasan Basri merupakan Tentara ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan dan ditetapkan sebagai pahlawan nasional makamnya di Liang Anggang Banjarbaru.
Van der Pielj dikenal sebagai ahli tata ruang yang menata ruang kota Banjarbaru dan namanya diabadikan menjadi nama taman kota di tepi Jalan Ahmad Yani km 35 Banjarbaru.
Sedangkan Haji Idak adalah tokoh petani sukses merubah lahan rawa menjadi lahan produktif dan namanya diabadikan menjadi nama lapangan sepakbola dan nama jalan.
"Harapan kami setiap peserta lebih mengetahui sosok empat tokoh itu dan mampu menuangkan dalam lukisan," ujarnya di sela lomba di area publik Minggu Raya Banjarbaru.
Menurut dia, lomba diikuti oleh 35 peserta dari kalangan pelajar SD, SMP dan SMA serta delapan peserta umum yang melukis di kertas gambar A3 dan diberi waktu selama tiga jam.
"Contoh gambar keempat tokoh disiapkan panitia sehingga peserta tinggal melukis hitam putih baik pakai pensil, pulpen, arang atau alat lukis lain hitam putih lainnya," kata dia.
Salah seorang peserta, Della mengatakan, lomba lukis tokoh itu sangat bagus karena bisa menambah pengetahuan peserta terhadap tokoh masyarakat dan pahlawan tersebut.
"Saya aja tadinya tidak tahu potret empat tokoh itu, sekarang menjadi tahu dan bisa melukis mereka di atas kertas," ujar siswa kelas 8 SMPN 1 Banjarbaru itu.
Ketua Bidang Seni Rupa Dewan Kesenian Kota Banjarbaru Muslim AA, Selasa mengatakan, empat tokoh yang dilukis adalah dr Murjani, Brigjend TNI Hasan Basri, Van der Pielj dan Haji Idak.
"Empat tokoh itu dipilih sebagai bentuk apresiasi terhadap orang yang berjasa bagi kemajuan daerah dan merek sudah dikenal oleh masyarakat Banjarbaru maupun Kalsel," ujarnya.
Disebutkan, Murjani merupakan gubernur pertama Kalimantan dan namanya diabadikan sebagai nama lapangan tepat di depan Balaikota dan menjadi ikon Banjarbaru.
Kemudian Brigjend TNI Hasan Basri merupakan Tentara ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan dan ditetapkan sebagai pahlawan nasional makamnya di Liang Anggang Banjarbaru.
Van der Pielj dikenal sebagai ahli tata ruang yang menata ruang kota Banjarbaru dan namanya diabadikan menjadi nama taman kota di tepi Jalan Ahmad Yani km 35 Banjarbaru.
Sedangkan Haji Idak adalah tokoh petani sukses merubah lahan rawa menjadi lahan produktif dan namanya diabadikan menjadi nama lapangan sepakbola dan nama jalan.
"Harapan kami setiap peserta lebih mengetahui sosok empat tokoh itu dan mampu menuangkan dalam lukisan," ujarnya di sela lomba di area publik Minggu Raya Banjarbaru.
Menurut dia, lomba diikuti oleh 35 peserta dari kalangan pelajar SD, SMP dan SMA serta delapan peserta umum yang melukis di kertas gambar A3 dan diberi waktu selama tiga jam.
"Contoh gambar keempat tokoh disiapkan panitia sehingga peserta tinggal melukis hitam putih baik pakai pensil, pulpen, arang atau alat lukis lain hitam putih lainnya," kata dia.
Salah seorang peserta, Della mengatakan, lomba lukis tokoh itu sangat bagus karena bisa menambah pengetahuan peserta terhadap tokoh masyarakat dan pahlawan tersebut.
"Saya aja tadinya tidak tahu potret empat tokoh itu, sekarang menjadi tahu dan bisa melukis mereka di atas kertas," ujar siswa kelas 8 SMPN 1 Banjarbaru itu.
Pewarta: Yose Rizal
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
Tags: