Dana PON Remaja Rp31 miliar belum cair
28 Oktober 2014 17:15 WIB
ilustrasi--Pelaksanaan PON Remaja 2014 Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman (kedua kiri) didampingi Gubernur Jatim, Soekarwo (kanan) dan Wakil Gubernur Jatim, menjawab pertanyaan wartawan usai melakukan pertemuan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jatim, Kamis (9/1). Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja yang pertama berlangsung 9-15 Desember 2014 di Jatim. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Surabaya (ANTARA News) - Dana penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional Remaja I tahun 2014 di Surabaya pada Desember mendatang senilai Rp31 miliar, baik dari APBD Jatim maupun bantuan Pemerintah Pusat melalui APBN, hingga kini belum cair.
Ketua Umum KONI Jatim Erlangga Satriagung kepada wartawan di Surabaya, Selasa, mengatakan pihaknya masih menggunakan dana talangan yang dimiliki KONI Jatim untuk melakukan berbagai persiapan teknis maupun nonteknis.
"Bagaimanapun persiapan harus terus jalan, meskipun anggaran dari APBD maupun APBN belum turun. Mudah-mudahan dalam minggu ini atau setidaknya pekan depan sudah cair," ucapnya, berharap.
Erlangga menjelaskan dari total dana penyelenggaraan sekitar Rp31 miliar itu, sebesar Rp21 miliar berasal dari APBD Pemprov Jatim dan sisanya Rp10 miliar bantuan dari APBN.
"Sebenarnya dana sebesar itu tergolong minimalis untuk menggelar ajang besar seperti PON Remaja, sehingga ada beberapa hal yang perlu disesuaikan, tapi dari sisi teknis pelaksanaan pertandingan tidak akan berkurang secara kualitas," ujarnya.
Ia juga memastikan jadwal perhelatan PON Remaja mengalami perubahan dan diundur tiga hari, dari semula pada 6-12 Desember menjadi 9-15 Desember 2014. Pengunduran jadwal itu menyesuaikan agenda Gubernur Jatim Soekarwo yang ada kunjungan dinas ke luar negeri hingga 8 Desember.
"Perubahan jadwal ini sudah kami sampaikan kepada KONI Pusat dan seluruh provinsi. Acara pembukaan rencananya digelar pada 9 Desember di DBL Arena Surabaya," tambah Erlangga.
PON Remaja pertama dengan peserta atlet usia di bawah 17 tahun itu, mempertandingkan sebanyak 15 cabang olahraga, yakni sepak bola, voli pantai, bulu tangkis, panahan, senam, renang, anggar, menembak, pencak silat, bola basket, tenis meja, tenis lapangan, atletik, loncat indah, dan judo.
Dari 15 cabang olahraga tersebut, jumlah medali emas yang diperebutkan sebanyak 131 keping, dengan atletik dan renang sebagai cabang olahraga yang paling banyak menyediakan medali.
"Data terakhir, sudah ada 22 provinsi yang memastikan ambil bagian di PON Remaja. Tapi, saya tidak hafal provinsi mana saja yang sudah mendaftarkan diri," tutur Erlangga.
Terkait persiapan sarana dan prasarana pertandingan yang dipusatkan di Surabaya dan Sidoarjo, Erlangga menambahkan pembenahan beberapa sarana pertandingan sedang dikerjakan dan dijadwalkan selesai pada akhir November.
"Prinsipnya semua sarana pertandingan sudah oke, tinggal sedikit pembenahan," ucapnya.
Sementara itu, tuan rumah Jatim sejak awal Oktober lalu telah memulai program pemusatan latihan daerah untuk persiapan PON Remaja yang melibatkan sebanyak 194 orang atlet.
Ketua Harian KONI Jatim Dhimam Abror mengatakan nama-nama atlet yang masuk kontingen PON Remaja akan didaftarkan pada pekan ketiga November, setelah masing-masing cabang olahraga menyerahkan daftar atlet.
"Ada beberapa cabang olahraga yang masih harus menyeleksi atlet sesuai kuota yang ditetapkan. Begitu nama-nama atlet kami terima, langsung didaftarkan ke PB PON Remaja," katanya.
Ketua Umum KONI Jatim Erlangga Satriagung kepada wartawan di Surabaya, Selasa, mengatakan pihaknya masih menggunakan dana talangan yang dimiliki KONI Jatim untuk melakukan berbagai persiapan teknis maupun nonteknis.
"Bagaimanapun persiapan harus terus jalan, meskipun anggaran dari APBD maupun APBN belum turun. Mudah-mudahan dalam minggu ini atau setidaknya pekan depan sudah cair," ucapnya, berharap.
Erlangga menjelaskan dari total dana penyelenggaraan sekitar Rp31 miliar itu, sebesar Rp21 miliar berasal dari APBD Pemprov Jatim dan sisanya Rp10 miliar bantuan dari APBN.
"Sebenarnya dana sebesar itu tergolong minimalis untuk menggelar ajang besar seperti PON Remaja, sehingga ada beberapa hal yang perlu disesuaikan, tapi dari sisi teknis pelaksanaan pertandingan tidak akan berkurang secara kualitas," ujarnya.
Ia juga memastikan jadwal perhelatan PON Remaja mengalami perubahan dan diundur tiga hari, dari semula pada 6-12 Desember menjadi 9-15 Desember 2014. Pengunduran jadwal itu menyesuaikan agenda Gubernur Jatim Soekarwo yang ada kunjungan dinas ke luar negeri hingga 8 Desember.
"Perubahan jadwal ini sudah kami sampaikan kepada KONI Pusat dan seluruh provinsi. Acara pembukaan rencananya digelar pada 9 Desember di DBL Arena Surabaya," tambah Erlangga.
PON Remaja pertama dengan peserta atlet usia di bawah 17 tahun itu, mempertandingkan sebanyak 15 cabang olahraga, yakni sepak bola, voli pantai, bulu tangkis, panahan, senam, renang, anggar, menembak, pencak silat, bola basket, tenis meja, tenis lapangan, atletik, loncat indah, dan judo.
Dari 15 cabang olahraga tersebut, jumlah medali emas yang diperebutkan sebanyak 131 keping, dengan atletik dan renang sebagai cabang olahraga yang paling banyak menyediakan medali.
"Data terakhir, sudah ada 22 provinsi yang memastikan ambil bagian di PON Remaja. Tapi, saya tidak hafal provinsi mana saja yang sudah mendaftarkan diri," tutur Erlangga.
Terkait persiapan sarana dan prasarana pertandingan yang dipusatkan di Surabaya dan Sidoarjo, Erlangga menambahkan pembenahan beberapa sarana pertandingan sedang dikerjakan dan dijadwalkan selesai pada akhir November.
"Prinsipnya semua sarana pertandingan sudah oke, tinggal sedikit pembenahan," ucapnya.
Sementara itu, tuan rumah Jatim sejak awal Oktober lalu telah memulai program pemusatan latihan daerah untuk persiapan PON Remaja yang melibatkan sebanyak 194 orang atlet.
Ketua Harian KONI Jatim Dhimam Abror mengatakan nama-nama atlet yang masuk kontingen PON Remaja akan didaftarkan pada pekan ketiga November, setelah masing-masing cabang olahraga menyerahkan daftar atlet.
"Ada beberapa cabang olahraga yang masih harus menyeleksi atlet sesuai kuota yang ditetapkan. Begitu nama-nama atlet kami terima, langsung didaftarkan ke PB PON Remaja," katanya.
Pewarta: Didik Kusbiantoro
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
Tags: