Jakarta (ANTARA News) - Tujuh laki-laki berumur di atas 50 tahun anggota Sedati Pit Klub (SPK) asal Pacitan, Jawa Timur bersepeda dari Yogyakarta menuju Museum Sumpah Pemuda, Jakarta, untuk merayakan Hari Sumpah Pemuda, Selasa (28/10).

"Kegiatan kami ini untuk mengingatkan masyarakat, khususnya generasi muda agar tidak melupakan sejarah bangsanya," kata penanggung jawab SPK Iman Santoso (71) kepada AntaraNews di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta.

Mereka tiba di Jakarta setelah menempuh perjalanan selama lima hari.

"Ini perjalanan pertama kami ke Jakarta. Setelah naik kereta api dari Pacitan ke Yogyakarta, tanggal 24 Oktober kami mulai bersepeda dari Yogyakarta hingga ke Bekasi untuk bermalam, lalu lanjut ke Jakarta," ujar Iman.

Menurut dia, perjalanan dengan sepeda ke luar kota rutin diadakan SPK khusus untuk memperingati acara-acara bersejarah, padahal usia anggotanya tidak lagi muda, paling muda 59 tahun dan tertua 80 tahun.

"Memperingati Serangan Umum 1 Maret di Yogyakarta, napak tilas perjuangan Jenderal Sudirman di Ambarawa, juga Hari Kemerdekaan 17 Agustus," kata lelaki yang berlatar psikiater tersebut.

Dalam perjalanan ke Jakarta, mereka relatif tidak menemukan kendala berarti kecuali macet.

Niyat (59), salah satu anggota SPK, mengatakan mereka sering mendapatkan simpati dari masyarakat di daerah yang dilewati.

"Ada yang memberi minum sampai buah-buahan," ujar Niyat lalu tertawa.

Para anggota SPK mengaku punya kiat agar memiliki stamina dan kesehatan yang prima untuk bersepeda jarak jauh, selain latihan yang rutin.

"Makan dan istirahat yang teratur. Usahakan konsumsi makanan alami tanpa bahan kimia dan gula aren menggantikan gula pasir," kata Iman.