Surabaya (ANTARA News) - Usaha Kecil Menengah (UKM) kerajinan bordir yang dikelola oleh ibu-ibu PKK di RW 07 dan RW 08 di Kelurahan Perak, Kecamatan Pabean Cantikan Kelurahan bisa meraup omzet jutaan rupiah dalam satu bulan.

Ketua PKK Yoice Kristianingsih saat ditemui dalam kunjungan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) di Surabaya, Selasa, mengatakan sedikitnya dalam satu bulan kelompok UKM tersebut bisa menghasilkan Rp1,5 juta hingga Rp12,5 juta.

"Sebetulnya kita enggak fokus sama keuntungan (profit oriented) yang penting ibu-ibu di sini diberdayakan, ada kegiatan dan ada penghasilan tambahan," kata Yoice.

Dia mengatakan pengerjaannya pun dilakukan ibu-ibu PKK di waktu luang dan keuntungan yang didapat diputar kembali untuk modal.

Barang-barang yang dijual yakni bordir, seperti dompet, tempat pensil, tas, kerudung yang berkisar dari Rp25.000-Rp200.000.

Namun, Yoice mengatakan pihaknya menjual lebih murah apabila pembelian dilakukan secara borongan atau kiloan.

Selain bordir, Yoice juga menjual macam-macam kue kering, seperti opak gapit, putri salju dan lainnya yang berkisar dari Rp20.000-Rp50.000.

Yoice juga memanfaatkan dedaunan kering dan pelepah pisang untuk dijadikan pelapis kerajinan kayu, seperti tempat alat kantor, tempat tisu dan tudung saji yang dihargai dari Rp10.000-Rp60.000.

"Tapi yang paling banyak dicari itu tas," katanya.

Yoice mengatakan pengerjaan untuk tas paling lama tiga hari dan bahan baku didapat dari agen di pasar.

Selama ini, kata dia, pemasaran masih dilakukan dari mulut ke mulut, sesekali mengikuti pameran.

"Ada yang beli langsung ke kita, paling banyak itu bulan-bulan kemarin sedang banyak promosi jabatan," katanya.

Dia mengatakan UKM tersebut dimulai sejak 2010, namun pada 2011 mendapat bantuan dari PT Pertamina (Persero) berupa pelatihan dan barang modal, seperti tiga mesin jahit, tiga oven, tiga mixer dan 50 kursi.

Pelatihan yang diberikan, lanjut dia, yakni pelatihan menjahit bordir dan membuat kue.

"Jadi, satu minggu itu intensif kemudian beberapa orang mengajarkan ke yang lain, kita sebelumnya enggak ada kemampuan, " katanya.

Saat ini terdapat 30 perajin yang bergabung dalam UKM yang sering dikunjungi oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini itu.

"Satu orang dapat upah Rp3.000 dari pengerjaan satu tas," katanya.

Yoice berharap usaha bersamanya untuk pemberdayaan masyarakat itu bisa terus berkembang dan lebih mendapat perhatian dari berbagai pihak, terutama dari pemerintah.