Perbaikan trotoar di Jaktim dinilai terlalu lama
27 Oktober 2014 19:41 WIB
ilustrasi--Kurangnya Trotoar di Jakarta Pekerja melakukan perbaikan trotoar di sekitar Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Senin (7/7). Menurut Koalisi Pejalan Kaki, jumlah trotoar di DKI Jakarta baru mencapai 400 kilometer atau hanya enam persen dari keseluruhan jalan. ANTARA FOTO/Vitalis Yogi Trisna ()
Jakarta (ANTARA News) - Perbaikan trotoar di Jalan Bekasi Timur Raya, Cipinang, Jakarta Timur, dinilai terlalu lama oleh sejumlah pejalan kaki yang melintasi jalan tersebut.
"Semoga perbaikan ini cepat selesai biar pejalan kaki enggak jalan di aspal lagi kalau lewat di sini. Ini pengerjaannya menurut saya terlalu lama," kata seorang warga, Sumardi (44), Senin.
Ia mengatakan bahwa hal ini sangat berbahaya dan dapat mengancam keselamatan para pejalan kaki.
"Apalagi di sini kalau tidak macet, kendaraan suka ngebut-ngebut, berbahaya sekali. Perbaikan ini memang bagus, tapi hendaknya bisa selesai lebih cepat," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan warga lain, Tri Amini (34), yang menilai perbaikan trotoar tersebut sangat lama.
"Lama sekali selesainya, ini kan musim panas, seharusnya tidak ada halangan bagi para pekerja untuk menyelesaikannya lebih cepat," kata wanita yang memiliki toko tak jauh dari tempat tersebut.
Ia mengatakan bahwa material untuk perbaikan trotoar tersebut seharusnya tidak diletakkan di trotoar, melainkan di tempat lain yang tidak mengganggu pejalan kaki.
Selain di badan trotoar, bahan-bahan untuk perbaikan material, seperti pasir dan batu, juga diletakkan di aspal sehingga mengganggu kelancaran lalu lintas Jalan Bekasi Timur Raya.
Salah seorang pekerja proyek tersebut mengatakan bahwa perbaikan trotoar itu akan selesai dalam waktu satu atau dua bulan.
"Kami kerja setiap hari, berusaha selesai secepatnya. Kendalanya enggak ada, cuma ini kan kerjaannya banyak, jalannya juga panjang," kata pekerja yang tak mau menyebutkan namanya itu.
"Semoga perbaikan ini cepat selesai biar pejalan kaki enggak jalan di aspal lagi kalau lewat di sini. Ini pengerjaannya menurut saya terlalu lama," kata seorang warga, Sumardi (44), Senin.
Ia mengatakan bahwa hal ini sangat berbahaya dan dapat mengancam keselamatan para pejalan kaki.
"Apalagi di sini kalau tidak macet, kendaraan suka ngebut-ngebut, berbahaya sekali. Perbaikan ini memang bagus, tapi hendaknya bisa selesai lebih cepat," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan warga lain, Tri Amini (34), yang menilai perbaikan trotoar tersebut sangat lama.
"Lama sekali selesainya, ini kan musim panas, seharusnya tidak ada halangan bagi para pekerja untuk menyelesaikannya lebih cepat," kata wanita yang memiliki toko tak jauh dari tempat tersebut.
Ia mengatakan bahwa material untuk perbaikan trotoar tersebut seharusnya tidak diletakkan di trotoar, melainkan di tempat lain yang tidak mengganggu pejalan kaki.
Selain di badan trotoar, bahan-bahan untuk perbaikan material, seperti pasir dan batu, juga diletakkan di aspal sehingga mengganggu kelancaran lalu lintas Jalan Bekasi Timur Raya.
Salah seorang pekerja proyek tersebut mengatakan bahwa perbaikan trotoar itu akan selesai dalam waktu satu atau dua bulan.
"Kami kerja setiap hari, berusaha selesai secepatnya. Kendalanya enggak ada, cuma ini kan kerjaannya banyak, jalannya juga panjang," kata pekerja yang tak mau menyebutkan namanya itu.
Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
Tags: