Palembang (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprakirakan sembilan daerah dari 17 kabupaten dan kota di Provinsi Sumatera Selatan berpeluang turun hujan ringan.
"Berdasarkan pengamatan melalui satelit, kondisi cuaca di sembilan daerah berpeluang turun hujan ringan sedangkan delapan kota lainnya diprakirakan berawan," kata Kasi Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi Kenten BMKG Sumsel, Indra Purnama di Palembang, Senin.
Menurut dia, kesembilan daerah yang diprakirakan hujan ringan yakni Kayu Agung, Lahat, Musirawas, Musirawas Utara, Sekayu, Pangkalanbalai, Martapura, Pagaralam, dan Palembang.
Sedangkan delapan kota lainnya yang kondisi cuacanya berawan yakni Baturaja, Muara Enim, Muaradua, Indralaya, Tebingtinggi, Pali, Lubuklinggau, dan Prabumulih, katanya.
Dia menjelaskan, kota yang diprakirakan hujan ringan memiliki suhu udara berkisar 22-35 derajat Celsius, kelembapan udaranya berkisar 48-97 persen, kecepatan angin sekitar 25 km/jam dengan arah angin daerah tersebut sebagian besar menuju tenggara kecuali Kota Kayu Agung, Pangkalanbalai, dan Palembang arah anginnya menuju timur.
Sedangkan kota yang diprakirakan berawan memiliki suhu udara berkisar 23-33 derajat Celsius, kelembapan udaranya berkisar 50-95 persen, kecepatan angin sekitar 25 km/jam dengan arah angin daerah ini sebagian besar menuju tenggara kecuali Kota Indralaya arah anginnya menuju timur, ujarnya.
Kondisi cuaca di wilayah Sumsel pada Oktober 2014 ini diprakirakan memasuki musim pancaroba dari musim kemarau ke musim penghujan.
Dalam kondisi cuaca mulai memasuki musim penghujan, masyarakat yang selama ini mengalami kekeringan dan bencana kabut asap, diimbau perlu mewaspadai terjadinya banjir, tanah longsor, angin langkisau atau puting beliung serta dampak negatif musim hujan lainnya, kata Indra.
Sembilan daerah di Sumsel hujan ringan
27 Oktober 2014 08:44 WIB
Ilustrasi--Warga mengenakan payung saat hujan ringan mengguyur Kawasan Pancoran, Jakarta. (FOTO ANTARA/Dhoni Setiawan)
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014
Tags: