Menkopolhukam dijabat Tedjo Edhy Purdijanto
26 Oktober 2014 18:12 WIB
Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno diperkenalkan saat pengumuman Kabinet Kerja yang dipimpin Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (26/10). Kabinet Kerja yang dipimpin Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla terdiri dari 34 menteri. (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menunjuk Laksamana (Purn) TNI Tedjo Edhy Purdijatno sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan pada Kabinet Kerja 2014-2019 di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu.
Menkopolhukam sebelumnya adalah Marsekal (Purn) Djoko Suyanto.
Tedjo lahir pada 20 September 1952 di Magelang Jawa Tengah dan menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Laut pada periode 2008-2009.
Suami dari Yusfien Karlina itu pernah menjabat Ketua Dewan Pembina organisasi kemasyarakatan Nasional Demokrat menggantikan Sri Sultan Hamengkubuwono X yang mengundurkan diri.
Pada pilpres 2014 Tedjo merupakan purnawirawan yang masuk tim sukses pemenangan Joko Widodo - Jusuf Kalla dengan posisi sebagai Dewan Pengarah.
Tedjo menamatkan pendidikan militer pada Akademi Angkatan Laut (AAL) pada 1975. Selain itu pendidikan militer lainnya yang pernah diikuti adalah Kursus Perwira Remaja, Dikbang ABRI, Sus Prostis, Diklapa 2, Seskoal Angkatan 29, Sesko ABRI, dan Lemhanas KRA 34.
Ayah dari empat anak, Dian Avianti Yustedjo, Devi Novani Yustedjo, Dika Oktaviani Yustedjo dan Mahendra Aji Pratama itu pernah selama 14 tahun mengabdi di Satuan Udara.
Mulai 1982 bertugas di KRI, antara lain, sebagai Palaksa KRI Teluk Penyu (513) Satuan Amfibi Armatim, Komandan KRI Teluk Lampung (540) Satlinlamil Surabaya, Komandan KRI Teluk Semangka (512) Satfib Armatim, dan Komandan KRI Multatuli (561) Satfib Armatim.
Setelah itu Tedjo ditugaskan di Mabes AL sebagai Paban VI Binkuat Sopsal Kasal Mabesal, Komandan Satfib Armatim, Asrena Mako Armatim, Kapok Sahli A Kasal Bidang Wilnas, Komandan Guskamla Armabar, Kepala Staf Koarmatim, Wakil Komandan Seskoal.
Lalu Sahli Tingkat III bidang Hubintek Mabes TNI, Staf Ahli Manajemen Nasional Lemhanas, Panglima Koarmabar, Asisten Perencanaan Kasal, dan Dirjen Perencanaan Pertahanan Dephan, Komandan Sesko TNI, serta Kepala Staf Umum TNI.
Pada 1 Juli 2008 Presiden Susilo Bambang Yudho melantik Tedjo sebagai Kepala Staf Umum TNI menggantikan Laksamana TNI Sumardjono yang memasuki masa pensiun.
Laksamana TNI Tedjo Edhy Purdijatno secara resmi digantikan sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Laut oleh Laksamana Agus Suhartono pada 13 November 2009.
Menkopolhukam sebelumnya adalah Marsekal (Purn) Djoko Suyanto.
Tedjo lahir pada 20 September 1952 di Magelang Jawa Tengah dan menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Laut pada periode 2008-2009.
Suami dari Yusfien Karlina itu pernah menjabat Ketua Dewan Pembina organisasi kemasyarakatan Nasional Demokrat menggantikan Sri Sultan Hamengkubuwono X yang mengundurkan diri.
Pada pilpres 2014 Tedjo merupakan purnawirawan yang masuk tim sukses pemenangan Joko Widodo - Jusuf Kalla dengan posisi sebagai Dewan Pengarah.
Tedjo menamatkan pendidikan militer pada Akademi Angkatan Laut (AAL) pada 1975. Selain itu pendidikan militer lainnya yang pernah diikuti adalah Kursus Perwira Remaja, Dikbang ABRI, Sus Prostis, Diklapa 2, Seskoal Angkatan 29, Sesko ABRI, dan Lemhanas KRA 34.
Ayah dari empat anak, Dian Avianti Yustedjo, Devi Novani Yustedjo, Dika Oktaviani Yustedjo dan Mahendra Aji Pratama itu pernah selama 14 tahun mengabdi di Satuan Udara.
Mulai 1982 bertugas di KRI, antara lain, sebagai Palaksa KRI Teluk Penyu (513) Satuan Amfibi Armatim, Komandan KRI Teluk Lampung (540) Satlinlamil Surabaya, Komandan KRI Teluk Semangka (512) Satfib Armatim, dan Komandan KRI Multatuli (561) Satfib Armatim.
Setelah itu Tedjo ditugaskan di Mabes AL sebagai Paban VI Binkuat Sopsal Kasal Mabesal, Komandan Satfib Armatim, Asrena Mako Armatim, Kapok Sahli A Kasal Bidang Wilnas, Komandan Guskamla Armabar, Kepala Staf Koarmatim, Wakil Komandan Seskoal.
Lalu Sahli Tingkat III bidang Hubintek Mabes TNI, Staf Ahli Manajemen Nasional Lemhanas, Panglima Koarmabar, Asisten Perencanaan Kasal, dan Dirjen Perencanaan Pertahanan Dephan, Komandan Sesko TNI, serta Kepala Staf Umum TNI.
Pada 1 Juli 2008 Presiden Susilo Bambang Yudho melantik Tedjo sebagai Kepala Staf Umum TNI menggantikan Laksamana TNI Sumardjono yang memasuki masa pensiun.
Laksamana TNI Tedjo Edhy Purdijatno secara resmi digantikan sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Laut oleh Laksamana Agus Suhartono pada 13 November 2009.
Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014
Tags: