Imam Nahrawi ditunjuk sebagai Menpora
26 Oktober 2014 18:02 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi diperkenalkan saat pengumuman Kabinet Kerja yang dipimpin Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (26/10). (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menunjuk Imam Nahrawi sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga pada Kabinet Kerja periode 2014-2019, di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu.
Imam Nahrawi yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PKB, menggantikan Roy Suryo pada Kabinet Indonesia Bersatu II era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono 2009-2014.
Dari berbagai sumber disebutkan pria kelahiran Kabupaten Bangkalan, Jawa Tengah 8 Juli 1973, saat ini menjabat sebagai Sekretaris Jendral DPP PKB.
Suami dari Shobibah Rahmah, juga tercatat sebagai anggota MPR RI dua periode (2004-2009 dan 2009-2014) juga menjabat sebagai direktur intervensi Surabaya dan CV. Alhidayah Surabaya.
Pendidikan formal dijalani di SDN Bandung Bangkalan tahun 1980-1986, SMPN Konang Bangkalan tahun 1986-1989, MAN Bangkalan tahun 1989-1991, dan IAIN Sunan Ampel Surabaya tahun 1998.
Imam memiliki gagasan untuk mengembalikan peran politik sipil secara partisipatif demi terwujudnya aspirasi rakyat yang reformatif serta mengembalikan citra lembaga dan pribadi legislatif sebagai wakil rakyat yang hakiki.
Saat menempuh pendidikan di bangku kuliah Imam aktif dalam kegiatan organisasi, seperti menjadi Senat Mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Surabaya 1994-1995.
Selain itu, ia juga pernah menjadi Ketua Umum (Ketum) PMII Jatim 1997, dan menjadi Ketum DKN Garda Bangsa 2002.
Imam Nahrawi yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PKB, menggantikan Roy Suryo pada Kabinet Indonesia Bersatu II era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono 2009-2014.
Dari berbagai sumber disebutkan pria kelahiran Kabupaten Bangkalan, Jawa Tengah 8 Juli 1973, saat ini menjabat sebagai Sekretaris Jendral DPP PKB.
Suami dari Shobibah Rahmah, juga tercatat sebagai anggota MPR RI dua periode (2004-2009 dan 2009-2014) juga menjabat sebagai direktur intervensi Surabaya dan CV. Alhidayah Surabaya.
Pendidikan formal dijalani di SDN Bandung Bangkalan tahun 1980-1986, SMPN Konang Bangkalan tahun 1986-1989, MAN Bangkalan tahun 1989-1991, dan IAIN Sunan Ampel Surabaya tahun 1998.
Imam memiliki gagasan untuk mengembalikan peran politik sipil secara partisipatif demi terwujudnya aspirasi rakyat yang reformatif serta mengembalikan citra lembaga dan pribadi legislatif sebagai wakil rakyat yang hakiki.
Saat menempuh pendidikan di bangku kuliah Imam aktif dalam kegiatan organisasi, seperti menjadi Senat Mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Surabaya 1994-1995.
Selain itu, ia juga pernah menjadi Ketua Umum (Ketum) PMII Jatim 1997, dan menjadi Ketum DKN Garda Bangsa 2002.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014
Tags: