Manado (ANTARA News) - Masyarakat Kabupaten Sangihe, Talaud dan Sitaro yang tergabung dalam Forum Komunikasi Nusa Utara (FKNU), Sulawesi Utara (Sulut) menggelar pentas seni budaya selama tiga hari di Taman Mini Indonesia Indah(TMII) Jakarta.

"Pergelaran tersebut, menampilkan semua seni dan tradisi asal tiga kabupaten tersebut yang dipentaskan terbuka untuk umum," kata Panitia Pelaksana, Jufry Janis, di Manado, Kamis.

Janis mengatakan, dalam pentas senin tersebut semua kesenian yang berasal dari Nusa Utara, sebutan bagi tiga kabupaten kepulauan di Sulawesi Utara tersebut ditampilkan oleh para seniman dari daerah terebut.

"Kami mementaskan masamper atau tunjuke yakni paduan suara rakyat yang menyanyi berbalas-balasan, kemudian ada penampilan tarian lenso, ampa wayer, hingga tagonggong dan pembacaan puisi," katanya.

Menurut Janis, tim kesenian masyarakat Nusa Utara dipimpin oleh Wakil Gubernur Sulawesi Utara Djouhari Kansil, dan melakukan pementasan sejak Rabu 22 Oktober tanggal 25 nanti.

Acara tersebut menurut Janis bertujuan untuk mengenalkan sekaligus mempromosikan kebudayaan Nusa Utara di jakarta dnegan harapan akan makin dikenal dan disukai.

Khusus untuk pembacaan puisi menurut Janis, semua tulisan karya seniman berdarah Sangihe JE.Tatengkeng, juga dibacakan dalam pergelaran seni tersebut.

"Panitia menampilkan semua karya semaksimal mungkin, sehingga, bisa menarik perhatian publik, bukan hanya warga Jakarta, tetapi seluruh asal Nusa Utara yang menetap di bukota.

Harapkan terbesar kedepan menurut Janis, adalah bagaimana menjadikan kebudayaan Nusa Utara dikenal di seantero nusantara, Asean, bahkan hingga ke mancanegara.

Tujuannya menurut Janis agar bisa menarik wisatawan serta meningkatkan pendapatan masyarakat dari sisi ekonomi dan pariwisata.