Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengatakan pihaknya telah bersatu dan mendukung Jokowi-JK dalam menjalankan pemerintahannya.
"Kini kami berada di belakang Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla (JK). NU berada di belakang konstitusi dan siap mendukung," kata Said saat memberikan keterangan kepada wartawan terkait pelaksanaan Musawarah Besar dan Konferensi Besar NU di Gedung PBNU, Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan telah bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan mengucapkan selamat dan siap mendukung.
"Kepada Pak Wapres Jusuf Kalla, saya sudah bertemu dan mengucapkan selamat. Saya mengatakan bahwa NU di belakang Bapak," katanya.
Ia menjelaskan selama proses pemilihan umum presiden (Pilpres) 2014 lalu, para kyai NU terbagi dalam dua kelompok dukungan.
Dukungan tokoh-tokoh NU tersebut, menurut dia terpecah ke Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK.
Kedua pasangan calon tersebut berebut simpati puluhan juta suara Nahdliyin yang sebagian besar terkonsentrasi di Pulau Jawa.
Dan sekarang, menurut dia, NU sudah bersatu untuk mengawal pemerintahan Jokowi-JK untuk menjalankan pemerintahan demi kesejahtraan rakyat.
"Walaupun dulu waktu Pilpres NU ada dua blok, tapi sekarang sudah bersatu lagi. Dan siap mengawal konstitusi," jelasnya.
PBNU: NU bersatu dukung pemerintahan Jokowi-JK
23 Oktober 2014 19:09 WIB
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj (ANTARA FOTO/Zarqoni Maksum)
Pewarta: Zabur Karuru
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014
Tags: