Jakarta (ANTARA News) - Anggota DPR RI dari Partai Hanura Sarifudin Sudding mengatakan terjadi tarik menarik kepentingan dalam penyusunan kabinet oleh Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla sehingga pengumuman kabinet menjadi tertunda.
"Saya menilai terjadi tarik menarik yang sangat kuat dalam penyusunan kabinet," kata Sudding di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis.
Tarik menarik itu, kata Ketua Fraksi Partai Hanura itu, terlihat saat KPK memberikan tanda merah dan kuning terhadap delapan nama calon menteri.
"Paling tidak selama ini orang-orang yang berkontribusi besar dalam pemenangan Jokowi-JK dan jadi prioritas untuk jadi menteri ternyata tak bisa karena red notice dari KPK," kata dia.
Dia menilai, rekomendasi dari KPK ini membuat pengumuman kabinet tertunda.
Ia menyayangkan Jokowi-JK yang tidak meneliti dan meriset secara mendalam calon-calon menteri sebelum diserahkan kepada KPK.
"Begitu KPK memberikan red notice, Jokowi-JK jadi kelimpungan. Artinya, Jokowi-JK tidak melakukan langkah antisipasi terhadap kemungkinan yang akan terjadi bila nama-nama itu diserahkan ke KPK," kata Sudding.
Ada tarik menarik dalam penyusunan kabinet
23 Oktober 2014 12:27 WIB
Politisi Partai Hanura Syarifudin Sudding (ANTARA/Reno Esnir)
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014
Tags: