Sampai hari keempat atau Rabu pelaksanaan Asian Paragames 2014 ini, Indonesia yang berkekuatan 70 atlet ini berada pada peringkat ke-12 perolehan medali sementara dengan empat emas, lima perak, dan 12 perunggu.
Sampai hari ketiga atau Selasa (21/10), kontingen Indonesia masih terpaku di urutan ke-19 dengan empat medali perak dan tujuh medali perunggu.
Pada hari keempat atau Rabu ini, Indonesia meraup empat keping medali emas dari cabang olahraga renang (dua emas) dan cabang tenis meja (dua emas). Selain itu, juga menambah pundi-pundi medali perak satu buah dan lima medali perunggu.
Empat medali emas tersebut atas nama David Jakobs (tenis meja kelompok TT9-10), Agus Susanto (tenis meja kelompok TT5), kemudian Mulyana (renang 50 meter gaya bebas kelompok S4) dan Meianus Marinus Yowei (renang gaya dada 100 meter kelompok SB13).
Ketua Umum Pengurus Pusat National Paralympic Committee (NPC) Senny Marbun di sela menyaksikan final cabang olahraga renang mengatakan bahwa kontingen Indonesia sudah mendekati target yang telah ditetapkan semula.
Ia menyebutkan target Indonesia pada Asian Paragames 2014 adalah meraih tujuh medali emas dan masuk peringkat 10 besar.
"Kita masih berpeluang menambah perolehan medali emas dari cabang bulu tangkis, renang, dan tenis meja beregu putra," katanya.
Bahkan, kata dia, di cabang olahraga bulu tangkis Indonesia memastikan satu emas setelah terjadi "All Indonesia Fina" di nomor ganda putra kelompok SL3-4.
Pada ganda putra kelompok SL3-4 akan saling berhadapan pasangan Hery Susuanto/Ukun Rukaerdi melawan Dwiyoko/Fredy Setiawan. Pasangan Hery/Ukun melangkah ke final setelah mengalahkan pasangan Taiwan Ling Ching Che/Huang Hsine-Chih 21-14,21-17.
Pasangan Dwiyoko/Fredy mengalahkan pasangan Malaysia Saaba Hairulfozi/Juhari Redhi 21-16,21-17. Kemudian, beberapa pemain seperti Leani Ratri Oktila yang turun di kelompok SL4/SU5 juga maju ke final, lalu ganda campuran Fredy Setiawan/Leani Ratri Oktila juga melenggang ke partai puncak.
Kemudian, kata dia, untuk cabang renang Indonesia juga masih berpeluang menambah medali emas dari Mulyana yang turun pada gaya kupu kelompok S4, sedangkan cabang olahraga tenis meja masih berpeluang menambah emas melalui nomor beregu putra yang dipimpin David Jakobs.
Tiongkok masih bertengger pada posisi pertama perolehan medali dengan 128 emas, 71 perak, dan 37 perunggu, disusul tuan rumah Korea Selatan dengan 53 emas, 38 perak, dan 58 perunggu, dan Jepang ditempat ketiga dengan 28 emas, 38 perak, serta 43 perunggu.
1. Tiongkok 128 71 37
2. Korsel 58 38 58
3. Jepang 28 38 43
4. Iran 18 39 23
5. Uzbekistan 18 3 2
6. Thailand 13 24 36
7. Malaysia 11 17 21
8. Hong Kong 9 11 19
9. Vietnam 7 6 8
10. Kazakstan 6 6 8
11. Irak 4 6 14
12. Indonesia 4 5 12
13. Taiwan 3 9 16
14. Uni Emirat Arab 3 8 7
15. India 3 7 11
16. Saudi Arabia 2 1 1
17. Qatar 2 - 2
18. Sri Lanka 1 4 4
19. Yordania 1 2 3
20. Syiria 1 2 2
21. Mongolia 1 1 7
22. Singapura 1 1 4
23. Filipina - 4 4
24. Kuwait - 4 1
25. Turkmenistan - 2 1
26. Libanon - 1 -
27. Myanmar - - 5
28. Sri Lanka - 2 3
29. Bahrain - - 2
28. Brunei Darussalam - - 2
29. Korea Utara - - 2
30. Macao - - 1