Jakarta (ANTARA News) - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menerima bocoran kriteria figur yang akan diangkat sebagai menteri oleh Presiden Joko Widodo saat mengantar mantan Gubernur DKI Jakarta itu ke Istana Negara.

"Pak Jokowi bisik-bisik sama saya, dia katakan mau tarik orang kerja semua, eksekutif perusahaan swasta dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berhasil, tidak suka yang banyak teori," kata Basuki di Jakarta, Rabu.

Terkait ada wacana Joko Widodo mendapat tekanan dari partai politik pengusung dalam menyusun kabinet, Ahok mengatakan mantan Wali Kota Solo itu tidak bisa ditekan oleh siapa pun.

"Tidak juga, Pak Jokowi itu lebih keras dari saya, jangan salah dua tahun mendampinginya tahu benar, tidak ada cerita kalau bilang A ya pasti A, tidak bisa dipengaruhi," kata dia.

Ia juga mengatakan Presiden Joko Widodo termasuk orang yang teguh pendirian dan tidak banyak bicara.

"Udah itu aja, kalau sudah bicara seperti itu tidak ada yang bisa bantah," kata Ahok.

Ahok memastikan saat menjadi presiden Joko Widodo tidak akan berubah sebagaimana ketika menjabat Gubernur DKI Jakarta menjadi pribadi yang tegas.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo menjadwalkan akan mengumumkan kabinet pada Rabu (22/10) dan kemungkinan akan dilakukan di luar Istana dan Kantor Kepresidenan dengan alternatif tempat di Pluit, Tanjung Priok dan Tanah Abang.