Keroncong Menjadi Tema Pekan Komponis Indonesia 2014
22 Oktober 2014 02:06 WIB
(Dari kiri ke kanan) Sundari Soekotjo, Irawan Karseno, Aksan Sjuman, dan Aisha Sudiarso saat jumpa pers Pekan Komponis Indonesia 2014 di Lobi Teater Kecil Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Selasa (21/10). (ANTARA News / Yashinta Difa)
Jakarta (ANTARA News) - Keroncong menjadi tema Pekan Komponis Indonesia 2014 yang diselenggarakan oleh Dewan Kesenian Jakarta.
"Keroncong adalah musik yang sangat Indonesia, sangat luar biasa, dan tidak bisa kita temui di negara lain," ujar musisi sekaligus Ketua Komite Musik Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) Aksan Sjuman di Jakarta, Selasa.
Musik keroncong dipandang unik karena musik khas Indonesia ini dimainkan dengan alat-alat yang bukan buatan Indonesia, melainkan Portugis.
Dengan mengambil tema "Keroncong Riwayatmu Kini", DKJ ingin menghadirkan sajian musik keroncong dari yang tradisional (asli) hingga musik keroncong yang sifatnya eksperimental.
"Akan ada lima komponis muda yang kami tantang untuk menampilkan karya keroncong mereka berdasarkan perspektif dan pemahaman mereka masing-masing," kata anggota DKJ Aisha Sudiarso.
Kelima komponis tersebut adalah Migi Puspita Parahita, Nicolaus Edwin, Dony Koeswinarno, Ammir Gita Pradana, dan Robert Basuki Mulyarahardja.
Acara ini didukung dengan penampilan musisi keroncong seperti Sundari Soekotjo, Keroncong Tugu Cafrinho, dan Ubiet Keroncong Tenggara.
Pekan Komponis Indonesia berlangsung pada 23-26 Oktober di Taman Ismail Marzuki.
Selain menampilkan pertunjukan musik, Pekan Komponis Indonesia juga diisi diskusi mengenai sejarah dan perkembangan musik keroncong serta nonton bareng film keroncong.
"Keroncong adalah musik yang sangat Indonesia, sangat luar biasa, dan tidak bisa kita temui di negara lain," ujar musisi sekaligus Ketua Komite Musik Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) Aksan Sjuman di Jakarta, Selasa.
Musik keroncong dipandang unik karena musik khas Indonesia ini dimainkan dengan alat-alat yang bukan buatan Indonesia, melainkan Portugis.
Dengan mengambil tema "Keroncong Riwayatmu Kini", DKJ ingin menghadirkan sajian musik keroncong dari yang tradisional (asli) hingga musik keroncong yang sifatnya eksperimental.
"Akan ada lima komponis muda yang kami tantang untuk menampilkan karya keroncong mereka berdasarkan perspektif dan pemahaman mereka masing-masing," kata anggota DKJ Aisha Sudiarso.
Kelima komponis tersebut adalah Migi Puspita Parahita, Nicolaus Edwin, Dony Koeswinarno, Ammir Gita Pradana, dan Robert Basuki Mulyarahardja.
Acara ini didukung dengan penampilan musisi keroncong seperti Sundari Soekotjo, Keroncong Tugu Cafrinho, dan Ubiet Keroncong Tenggara.
Pekan Komponis Indonesia berlangsung pada 23-26 Oktober di Taman Ismail Marzuki.
Selain menampilkan pertunjukan musik, Pekan Komponis Indonesia juga diisi diskusi mengenai sejarah dan perkembangan musik keroncong serta nonton bareng film keroncong.
Pewarta: Yashinta Difa
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014
Tags: