Jakarta (ANTARA News)- Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menginginkan Deputi Gubernur bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup DKI Sarwo Handayani dilantik sebagai Wakil Gubernur .

"Kalau boleh memilih, saya ingin Sarwo Handayani karena bisa langsung bekerja, beliau paling senior sudah tahu semua persoalan, jadi kencang," kata Basuki di Jakarta, Selasa.

Saat ditanya apakah bisa memilih sendiri wakil gubernur, sosok yang akrab disapa Ahok itu mengatakan "tergantung penafsiran siapa, kalau menurut saya bisa, tapi tafsiran Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik tidak bisa."

Ia mengatakan, berdasarkan penafsiran Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik, Wakil Gubernur tidak bisa menjadi Gubernur DKI Jakarta dan tetap jadi Pelaksana Tugas Gubernur.

"Jadi yang akan dilakukan oleh DPRD itu nantinya memilih kembali gubernur DKI Jakarta pengganti Joko Widodo dan saya tetap jadi wakil," kata dia.

Menurut Ahok, DKI Jakarta merupakan daerah khusus.

Jika DPRD tidak mau melantiknya sebagai gubernur maka presiden dan mendagri mengambil alih pelantikan Ahok sebagai gubernur definitif.

Menurut dia, kalau mau memperdebatkan soal aturan penetapan gubernur oleh DPRD, ia merupakan mantan anggota Badan Legislasi di DPR selama dua tahun yang juga memahami aturan.