Jayapura (ANTARA News) - Pemain sayap Persipura Jayapura Ruben Karel Sanadi meminta maaf pascainsiden adu jotos di lapangan bola, pada menit 83 laga delapan besar putaran kedua Liga Super Indonesia (LSI) di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua, Selasa petang.
"Saya pribadi minta maaf kepada tim Persipura, kepada Arema dan kepada Dendy Santoso atas insiden yang terjadi tadi," kata Ruben Sanadi kepada pers usai laga yang berkesudahan 2-1 untuk kemenangan Persipura Jayapura atas tamunya Arema Cronous.
Mantan pemain Pelita Jaya Purwakarta itu mengatakan, adu jotos itu tidak perlu terjadi jika ia dan Dendy Santoso tidak terbawa emosi dalam laga tersebut.
"Yang tadi (insiden adu jotos) itu tidak bagus buat saya dan Persipura karena bisa mempunyai dampak ke depan. Insiden itu sudah pasti akan dilihat dalam video rekaman yang sebenarnya terjadi seperti apa," katanya.
Ruben yang baru menikah pada bulan lalu itu mengatakan bahwa sepak bola merupakan tempatnya mencari nafkah sehingga insiden tersebut secepatnya harus diklarifikasi agar tidak bermasalah di kemudian hari.
"Sepak bola merupakan tempat saya mencari uang. Saya minta maaf kepada Arema dan Dendy Santoso, rekan-rekan pers bisa bantu untuk menyampaikan hal ini. Dan jika bertemu Dendy juga saya akan langsung meminta maaf," katanya.
Pemain bernomor punggung 14 itu juga mengaku siap menerima konsukuensi dari manajemen Persipura dan Komisi Disiplin BLI atas sikapnya pada laga yang berkesudahan untuk kemenangan timnya.
"Saya siap menerima sanksi yang akan diberikan oleh pihak yang berkompeten. Itu saja saya ingin sampaikan hal ini, saya hanya ingin bersikap sportif dan meminta maaf lewat media, ini jadi pelajaran buat saya pribadi," katanya.
Ruben juga berharap agar insan sepak bola tanah air, khususnya suporter Persipura dan masyarakat Kota Jayapura bisa memaafkan insiden yang terjadi pada laga tersebut.
Pada laga yang berakhir untuk kemenangan Mutiara Hitam dengan skor 2-1, terjadi insiden memalukan di menit 83, dimana Dendy Santoso yang baru bermain beberapa menit terlibat adu jotos dengan pemain sayap kiri Persipura Ruben Sanadi.
Insiden ini kemudian menjadi pemicu sejumlah pemain kedua tim bersitegang, bahkan penonton Persipura melakukan aksi tidak terpuji dengan melemparkan bekas botol air mineral ke dalam lapangan.
Dengan adanya aksi ini secara otomatis laga tersebut sempat berhenti belasan menit lamanya, namun panitia penyelenggara pertandingan Persipura dan aparat kepolisian bergerak cepat untuk menghentikan insiden tersebut.
Dendy Santoso dan Ruben Sanadi oleh wasit Najamudin Aspiran asal Balikpapan akhirya dihadiahkan kartu merah.
Ruben Sanadi minta maaf pascainsiden adu jotos
21 Oktober 2014 20:25 WIB
ilustrasi. (istimewa)
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
Tags: