New York (ANTARA News) - Harga minyak dunia turun pada Senin (Selasa pagi WIB), di tengah kekhawatiran tentang persediaan tinggi dan tanda-tanda dari produsen utama Timur Tengah bahwa OPEC
tidak memiliki rencana untuk memangkas produksi minyak mentah.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November, turun empat sen menjadi 82,71 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, lapor AFP.

Patokan Eropa, minyak mentah Brent untuk pengiriman Desember, turun 76 sen menjadi menetap 85,40 dolar AS per barel di perdagangan London.

Minyak mentah naik pada Kamis dan Jumat pekan lalu dalam sebuah jeda dari tren penurunan yang cukup stabil, yang telah memangkas lebih dari 20 persen dari harga minyak sejak pertengahan Juni.

Pasar pada Senin disibukkan dengan melambatnya kondisi ekonomi di Eropa dan Tiongkok serta "persediaan (minyak) yang lebih dari cukup akan tumpah ke seluruh dunia," kata Gene McGillian, broker dan analis di Tradition Energy.

McGillian mengatakan pasar juga bereaksi terhadap laporan bahwa Iran tidak akan meminta pertemuan darurat Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) untuk memangkas produksi dalam menanggapi penurunan harga.

Produsen terbesar OPEC, Arab Saudi, sebelumnya telah memberi sinyal rencana untuk mempertahankan produksi yang tinggi.

"Pasar berada dalam proses mencoba untuk menemukan posisi paling bawah," kata McGillian.


Penerjemah: Apep Suhendar