Kairo (ANTARA News) - Pelantikan Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo pada Senin menarik perhatian media massa di Timur Tengah (Timteng) yang digambarkan sebagai tokoh sipil non-elit partai.

"Joko Widodo telah diambil sumpah sebagai presiden Indonesia dan merupakan presiden pertama yang bukan elit partai dan bukan pula militer," tulis suratkabar Mesir, Al Akhbar, dalam edisi daringnya, Senin.

Pemberitaan senada dilansir harian Arab Saudi, Al Madinah, yang menyebutkan bahwa pelantikan presiden baru Indonesia yang akrab disapa Jokowi juga menjadi perhatian dunia sehingga dihadiri beberapa pemimpin negara sahabatnya termasuk Menlu AS John Kerry.

Kantor Berita Kuwait, KUNA, menurunkan tulisan panjang yang juga menyinggung ihwal perseteruan antara Jokowi dan rivalnya dalam pemilihan presiden, Prabowo Subianto.

"Perseteruan antara dua kubu berseberangan itu terjadi sangat sengit pada bulan lalu ketika perebutan posisi pimpinan di parlemen yang dimenangkan oleh kubu Prabowo," tulisnya.

Disebutkan, dalam pidatonya, Jokowi mengajak semua komponen masyarakat untuk bahu-membahu secara bersama membangun negara untuk menjadi bangsa besar.

Koran Al Balad menampilkan gambar Jokowi mengacungkan salam tiga jari, sementara suratkabar Al Yaum menampilkan Jokowi berbajuk kotak-kotak mengacungkan salam dua jari.

Kantor Berita Mesir, MENA, melansir pesta syukuran pendukung Jokowi di Monas yang semarak usai pelantikan pasangan Presiden dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Laporan MENA tersebut dikutip luas oleh media massa setempat, seperti suratkabar Al Dustur, Al Arabi, Al Ahad, dan Al Mujaz. (M043)