Jakarta (ANTARA News) - Pada pengucapan sumpah dan janji Presiden dan Wakil Presiden Jokowi-Jusuf Kalla, anggota DPR RI dari PDIP, Yosep Umar Hadi mengenakan pakaian jarik yang dipadu dengan jas. Jarik terbuat dari kain batik jenis batik parang.

"Saya datang menghadiri dan menyambut presiden baru, Presiden Jokowi. Saya sengaja mengenakan pakaian ini karena saya menghargai nilai-nilai budaya. Kalau pakai jas, itu pakaian Eropa, bukan pakaian khas bangsa Indonesia," kata Yosep kepada Antara News di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin.

Mantan anggota Komisi V DPR RI itu menceritakan, pakaian yang ia kenakan adalah hasil rancangan sendiri dan memilih motif batik Parang karena melambangkan keteguhan.

"Ini hasil desains sendiri yang sudah saya persiapkan sejak sebelum pelantikan sebagai anggota DPR RI. Jadi yang saya pakai sekarang ini adalah untuk kedua kalinya," ujar Yosep.

Harga pakaian ini tidaklah mahal. "Untuk setelan atas dan bawah, tak sampai Rp500 ribu," ungkapnya.

Yang penting, katanya, pakaian itu sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Jokowi, yakni kemandirian bangsa dalam berbudaya.

Yosep sebenarnya mengaku risih saat mengenakan pakaian ini, namun demi menyambut presiden baru, maka dia menjadi tidak mempedulikan kerisihan itu.

"Bahkan, banyak yang merespon positif. Ini adalah upaya saya untuk melestarikan budaya bangsa," pungkas dia