PBR antisipasi bola mati Mitra Kukar
20 Oktober 2014 19:00 WIB
Pesepakbola Persib Bandung, Tantan (82) berebut bola dengan pesepakbola Pelita Bandung Raya, dalam lanjutan kompetisi Indonesia Super League di Stadion Jalak Harupat kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (6/10). Persib berhasil mengalahkan PBR dengan skor 1-0. FOTO/Agus Bebeng ()
Bandung (ANTARA News) - Tim Pelita Bandung Raya mengantisipasi tembakan-tembakan bola mati Mitra Kukar pada pertandingan leg kedua Delapan Besar ISL 2014 yang akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung, Senin.
"Kami hadapi laga besok sebagai laga final bagi kami, karena hanya kemenangan yang bisa membuka peluang kami ke babak berikutnya. Kami tidak ingin tergelincir oleh tembakan bebas seperti saat kalah di Tenggarong," kata Pelatih Pelita Bandung Raya Antonic Dejan di Bandung, Senin.
Ia menyebutkan, timnya akan tampil menyerang untuk bisa meraih point penuh. Pelatih asal Serbia itu menyebutkan hanya tiga kemenangan dalam tiga laga sisa yang bisa mempertahankan peluang ke semifinal.
"Satu kekalahan saja, akan membuat langkah kami menjadi tipis bahkan menutup sama sekali," katanya.
Ia menyebutkan, laga melawan Mitra Kukar merupakan laga berat. Bukan karena kekalahan pada leg pertama di Tenggarong, namun karena peluang Pelita Bandung Raya akan ditentukan oleh laga esok hari.
Menurut Dejan, timnya tidak pernah menganggap enteng lawan sepanjang musim. Semua tim menurut dia memiliki potensi membahayakan lawannya, dan ia tidak ingin gagal dua kali menghadapi Mitra Kukar.
"Pertemuan sekaligus kekalahan di Tenggarong merupakan bagian penting dalam evaluasi tim, mereka punya pemain berbahaya dan jago bola-bola mati," kata Antonic Dejan.
Sementara itu Pelatih Mitra kukar, Steffan Hansson menyebutkan Pelita Bandung Raya memiliki kekuatan yang cukup berbahaya. Selain memiliki permainan kolektif yang padu juga secara individu memiliki kemampuan yang merata.
"PBR tim bagus. Bagi saya PBR adalah lawan yang berat dan kuat tapi kami tidak punya beban untuk menghadapi tim tuan rumah nanti, pemain sudah siap," kata Hansson.
Ia menyebutkan, meski sudah meraih kemenangan di Tenggarong, namun ia tidak akan jumawa karena kali ini berlaga di kandang PBR.
"Mitra Kukar datang ke Bandung bukan untuk main bertahan, kita akan main seperti biasa menyerang," katanya.
Putaran pertama babak delapan besar lalu, PBR kalah tipis 0-1 oleh Mitra Kukar dari tendangan bebas yang dilesakkan Erick Weeks.
"Kami hadapi laga besok sebagai laga final bagi kami, karena hanya kemenangan yang bisa membuka peluang kami ke babak berikutnya. Kami tidak ingin tergelincir oleh tembakan bebas seperti saat kalah di Tenggarong," kata Pelatih Pelita Bandung Raya Antonic Dejan di Bandung, Senin.
Ia menyebutkan, timnya akan tampil menyerang untuk bisa meraih point penuh. Pelatih asal Serbia itu menyebutkan hanya tiga kemenangan dalam tiga laga sisa yang bisa mempertahankan peluang ke semifinal.
"Satu kekalahan saja, akan membuat langkah kami menjadi tipis bahkan menutup sama sekali," katanya.
Ia menyebutkan, laga melawan Mitra Kukar merupakan laga berat. Bukan karena kekalahan pada leg pertama di Tenggarong, namun karena peluang Pelita Bandung Raya akan ditentukan oleh laga esok hari.
Menurut Dejan, timnya tidak pernah menganggap enteng lawan sepanjang musim. Semua tim menurut dia memiliki potensi membahayakan lawannya, dan ia tidak ingin gagal dua kali menghadapi Mitra Kukar.
"Pertemuan sekaligus kekalahan di Tenggarong merupakan bagian penting dalam evaluasi tim, mereka punya pemain berbahaya dan jago bola-bola mati," kata Antonic Dejan.
Sementara itu Pelatih Mitra kukar, Steffan Hansson menyebutkan Pelita Bandung Raya memiliki kekuatan yang cukup berbahaya. Selain memiliki permainan kolektif yang padu juga secara individu memiliki kemampuan yang merata.
"PBR tim bagus. Bagi saya PBR adalah lawan yang berat dan kuat tapi kami tidak punya beban untuk menghadapi tim tuan rumah nanti, pemain sudah siap," kata Hansson.
Ia menyebutkan, meski sudah meraih kemenangan di Tenggarong, namun ia tidak akan jumawa karena kali ini berlaga di kandang PBR.
"Mitra Kukar datang ke Bandung bukan untuk main bertahan, kita akan main seperti biasa menyerang," katanya.
Putaran pertama babak delapan besar lalu, PBR kalah tipis 0-1 oleh Mitra Kukar dari tendangan bebas yang dilesakkan Erick Weeks.
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
Tags: