Jakarta (ANTARA News) - Kepemimpinan Dahlan Iskan selama tiga tahun menjabat Menteri BUMN mendapat apresiasi dari sejumlah direktur utama perusahaan milik negara.
"Pak Dahlan mampu membangun budaya korporasi di BUMN. Pantas diapresiasi tinggi," kata Direktur Utama PT Semen Indonesia Dwi Sutjipto, usai acara perpisahan Dahlan dengan para direksi dan komisaris BUMN, di Kantor Kementerian BUMN Jakarta, Senin.
Dalam perpisahaan yang digelar di Mesjid BUMN tersebut, juga hadir empat mantan Menteri BUMN yaitu Tanri Abeng, Sofyan Djalil, Sugiharto dan Mustafa Abubakar.
Menurut Dwi Sutjipto, Dahlan mampu membawa budaya di BUMN ke arah yang lebih baik seperti kepemimpinan yang kuat, visi misi BUMN yang lebih maju, serta kemampuannya mengatasi banyaknya intervensi dari luar perusahaan.
"Pak Dahlan itu terlihat gesit, dan motto kerja kerja kerja...sudah sangat menginspirasi tidak hanya Semen Indonesia, tapi seluruh BUMN," tuturnya.
Dwi Sutjipto yang juga disebut-sebut salah satu calon kuat menjadi Menteri Perindustrian pada pemerintahan Joko Widodo-Jusuf kalla, menambahkan bahwa Dahlan merupakan sosok yang berperan penting mendorong Semen Indonesia "go international".
"Holding BUMN Semen juga tuntas di masa kepemimpinan Pak Dahlan," ujar Dwi.
Penilaian positif juga disampaikan Direktur Utama PT Jiwasraya (Persero) Hendrisman yang menyebutkan Dahlan memberikan banyak dukungan terutama di dunia asuransi BUMN.
"Beliau memberikan kebebasan kepada direksi dan komisaris untuk lebih kreatif dalam memajukan perusahaan," kata Hendrisman.
Terbukti, ditambahkan Hendrisman Asuransi Jiwasraya mampu melunasi hutang perusahaan sebesar Rp6,7 triliun, tanpa membebani keuangan negara dan dapat diselesaikan dalam waktu relatif singkat.
"Pak Dahlan langsung memberikan apresiasi kepada kami dengan untuk menggelar syukuran pertanda perusahaan bangkit atau keluar dari kesulitan," ucap Hendrisman.
Dahlan Iskan di mata para direksi BUMN
20 Oktober 2014 14:50 WIB
Dahlan Iskan (ANTARA FOTO/Vitalis Yogi Trisna)
Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014
Tags: