TNI AU kerahkan pesawat tempur amankan pelantikan
20 Oktober 2014 11:45 WIB
Presiden Terpiih Joko Widodo (kanan) bersama Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (kedua kanan), Ketua MPR Zulkifli Hasan (ketiga kanan), Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla (ketiga kiri), dan Wakil Presiden Boeodiono (kedua kiri) melambaikan tangan sebelum sidang paripurna pelantikan presiden di Gedung Nusantara Kompleks Parlemen Senayan, Senin (20/10). (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Jakarta (ANTARA News) - TNI Angkatan Udara menugaskan flight pesawat tempur sergap F-5E Tiger II dari Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi untuk melaksanakan operasi pertahanan udara di DKI Jakarta dalam rangka pengamanan acara pelantikan Presiden dan Wapres RI terpilih, Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
"Ini menjadi momentum yang sangat penting demi kesinambungan demokrasi dan pemerintahan Republik Indonesia," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara, Marsekal Pertama TNI Hadi Tjahjanto, di Jakarta, Senin.
Selain kehadiran pesawat tempur F-5E Tiger, TNI Angkatan Udara juga menyiapkan tiga pesawat helikopter kepresidenan jenis NAS-332 Super Puma dari Skadron Udara 45 Lanud Halim Perdanakusuma untuk mendukung pergerakan Presiden dan Wapres Jokowi-JK bila dibutuhkan sesuai situasi dan kondisi di lapangan.
Hal ini dilakukan, ujarnya, karena TNI AU tidak boleh lengah dalam mengawasi dan menjaga keamanan dirgantara serta kedaulatan wilayah udara nasional RI dalam situasi dan kondisi apa pun. Apalagi, dalam acara penting lima tahunan seperti pelantikan Presiden RI yang keamanannya harus dijaga.
"Ini membuktikan kepada dunia bahwa Negara Republik Indonesia hingga periode pemilihan Presiden yang ketujuh memang negara demokrasi sejati," kata Kadispenau.
Flight tempur 'Si Macan' akan dikendalikan oleh Pusat Operasi Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional I di Lanud Halim Perdanakusuma. Dalam operasi pengamanan Ibu Kota tersebut dilaksanakan patroli udara secara teratur dan siap untuk penyergapan udara bila dibutuhkan sesuai perkembangan situasi keamanan.
Selain menggelar pesawat tempur F-5E, TNI AU juga menyiapkan berbagai skadron udara dari berbagai alutsista tempur, transpor dan helikopter serta Pasukan Khas serta satuan lainnya.
"Tujuannya adalah untuk mengantisipasi segala kemungkinan demi memberikan rasa aman bagi rakyat serta mendukung upaya menjaga keberlangsungan sistem demokrasi negara kita yang tercinta," kata Hadi.
"Ini menjadi momentum yang sangat penting demi kesinambungan demokrasi dan pemerintahan Republik Indonesia," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara, Marsekal Pertama TNI Hadi Tjahjanto, di Jakarta, Senin.
Selain kehadiran pesawat tempur F-5E Tiger, TNI Angkatan Udara juga menyiapkan tiga pesawat helikopter kepresidenan jenis NAS-332 Super Puma dari Skadron Udara 45 Lanud Halim Perdanakusuma untuk mendukung pergerakan Presiden dan Wapres Jokowi-JK bila dibutuhkan sesuai situasi dan kondisi di lapangan.
Hal ini dilakukan, ujarnya, karena TNI AU tidak boleh lengah dalam mengawasi dan menjaga keamanan dirgantara serta kedaulatan wilayah udara nasional RI dalam situasi dan kondisi apa pun. Apalagi, dalam acara penting lima tahunan seperti pelantikan Presiden RI yang keamanannya harus dijaga.
"Ini membuktikan kepada dunia bahwa Negara Republik Indonesia hingga periode pemilihan Presiden yang ketujuh memang negara demokrasi sejati," kata Kadispenau.
Flight tempur 'Si Macan' akan dikendalikan oleh Pusat Operasi Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional I di Lanud Halim Perdanakusuma. Dalam operasi pengamanan Ibu Kota tersebut dilaksanakan patroli udara secara teratur dan siap untuk penyergapan udara bila dibutuhkan sesuai perkembangan situasi keamanan.
Selain menggelar pesawat tempur F-5E, TNI AU juga menyiapkan berbagai skadron udara dari berbagai alutsista tempur, transpor dan helikopter serta Pasukan Khas serta satuan lainnya.
"Tujuannya adalah untuk mengantisipasi segala kemungkinan demi memberikan rasa aman bagi rakyat serta mendukung upaya menjaga keberlangsungan sistem demokrasi negara kita yang tercinta," kata Hadi.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014
Tags: