3.500 satgas PDI Perjuangan amankan pelantikan Jokowi
20 Oktober 2014 02:34 WIB
Ilustrasi. Postur Kementerian Jokowi-JK. Presiden terpilih Joko Widodo (kiri) bersama Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla (kanan) memberikan keterangan pers di Kantor Transisi Jokowi - JK di Jalan Situbondo Nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (15/9). Joko Widodo dan Jusuf Kalla memastikan postur kabinetnya akan berjumlah 34 kementerian yang akan diisi oleh 18 orang menteri dari kalangan profesional dan 16 orang dari profesional perwakilan partai politik. (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf) ()
Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 3.500 personel Satuan Tugas Cakra Buana PDI Perjuangan akan melakukan apel siaga untuk membantu pengamanan pelantikan presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Pengerahan ini bukan tidak percaya dengan aparat keamanan, tetapi sebagai upaya ikut aktif membantu melakukan pengamanan yang dikhususkan kepada internal partai," kata Kepala Satgas Nasional Cakra Buana Komarudin Watubun melalui siaran pers di Jakarta, Minggu.
Komarudin mengatakan aksi tersebut sebagai bentuk dukungan moral kepada Jokowi sebagai kader PDI Perjuangan dan juga Dewan Penasehat Cakra Buana.
"Sebenarnya kami bisa menurunkan satgas hingga ratusan ribu karena banyak sekali yang berminat. Namun karena ada keterbatasan tempat, maka cukup 3.500 saja," ujar Komarudin.
Menurut Komarudin, Cakra Buana sebagai satgas partai selalu bersiaga penuh di setiap agenda-agenda penting. Apalagi, pada Senin akan ada pesta rakyat yg dihadiri ratusan ribu masyarakat.
Sementara itu, Kepala Satgasus DKI Jakarta Kadiman Sutedy mengatakan apel siaga akan diikuti personel dari Satgas Cakra Buana DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Apel siaga akan dimulai pukul 10.00 WIB di Kawasan Monas.
Koordinator kegiatan Apel Siaga Cakra Buana Syaiful Bachrie menambahkan pihaknya telah melaporkan dan melayangkan surat ke Mabes Polri sekaligus berkoordinasi langsung dengan Polsek Gambir.
."Kami tetap mengikuti prosedur yang tidak melanggar aturan. Semuanya sudah clear, " katanya. (D018)
"Pengerahan ini bukan tidak percaya dengan aparat keamanan, tetapi sebagai upaya ikut aktif membantu melakukan pengamanan yang dikhususkan kepada internal partai," kata Kepala Satgas Nasional Cakra Buana Komarudin Watubun melalui siaran pers di Jakarta, Minggu.
Komarudin mengatakan aksi tersebut sebagai bentuk dukungan moral kepada Jokowi sebagai kader PDI Perjuangan dan juga Dewan Penasehat Cakra Buana.
"Sebenarnya kami bisa menurunkan satgas hingga ratusan ribu karena banyak sekali yang berminat. Namun karena ada keterbatasan tempat, maka cukup 3.500 saja," ujar Komarudin.
Menurut Komarudin, Cakra Buana sebagai satgas partai selalu bersiaga penuh di setiap agenda-agenda penting. Apalagi, pada Senin akan ada pesta rakyat yg dihadiri ratusan ribu masyarakat.
Sementara itu, Kepala Satgasus DKI Jakarta Kadiman Sutedy mengatakan apel siaga akan diikuti personel dari Satgas Cakra Buana DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Apel siaga akan dimulai pukul 10.00 WIB di Kawasan Monas.
Koordinator kegiatan Apel Siaga Cakra Buana Syaiful Bachrie menambahkan pihaknya telah melaporkan dan melayangkan surat ke Mabes Polri sekaligus berkoordinasi langsung dengan Polsek Gambir.
."Kami tetap mengikuti prosedur yang tidak melanggar aturan. Semuanya sudah clear, " katanya. (D018)
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014
Tags: