Makkkah (ANTARA News) - Komisi Pengawas Haji Indonesia (KPHI) meminta maskapai perbanggan Garuda Indonesia menjaga kebersihan lokasi gudang tempat penyimpanan barang bagasi jamaah haji Indonesia, di Jeddah, yang saat ini banyak sampah.
"Itu tidak bagus, banyak tumpukan sampah," kata Ketua KPHI Slamet Effendy Yusuf, di Makkah, Sabtu.
Ia mengatakan tempat barang bagasi jamaah haji ada yang ditempatkan di dalam gudang dan di luar gudang. Slamet Effedy mengatakan tempat yang berada di luar gudang banyak sekali sampah sehingga dikhawatirkan membahayakan koper-koper milik jamaah. "Jangan sampai bakteri atau virus menempel dan terbawa ke Tanah Air," katanya.
Slamet mengharapkan Garuda tidak menganggap hal itu sebagai hal yang biasa. Apalagi koper jamaah cukup lama berada di gudang karena harus diserahkan sebelum jamaah berangkat dari pondokan menuju bandara. Sebelummya pernah disebutkan, koper jamaah diserahkan minimal 36 jam sebelum berangkat.
Slamet sudah berbicara kepada petugas Garuda yang menangani masalah tersebut. "Mereka sudah mengatakan sanggup untuk membersihkan," katanya.
Pada kesempatan itu Slamet juga mengingatkan kepada jamaah untuk tidak membawa air zamzam dalam bagasi untuk menjaga keselamatan.
Namun pada kenyataannya, katanya, masih ditemukan jamaah yang mencoba membawanya. "Ada yang dibungkus berkali-kali termasuk menggunakan alumunium foil, namun tetap ketahuan," katanya
Sebelumnya, petugas Garuda mengkhawatirkan jika tempat penyimpangan air zamzam tersebut bocor karena tidak sesuai standar pengemasan sehingga bisa membuat rangka pesawat karat atau mengenai alat kelistrikan pesawat.(*)
Garuda diminta jaga kebersihan gudang barang jamaah
18 Oktober 2014 22:08 WIB
Ketua Umum GP Ansor Slamet Effendy Yusuf (FOTO ANTARA)
Pewarta: Unggul Tri Ratomo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
Tags: