Polres Badung siaga saat pelantikan presiden
18 Oktober 2014 20:40 WIB
ilustrasi Pemeriksaan Senpi Polisi Sejumlah anggota polisi Polres Pasuruan, melakukan pengecekan dan pendataan ulang senjata api (senpi) milik seluruh anggota, di halaman Polres Pasuruan, Jatim, Kamis (25/9). (ANTARA FOTO/Adhitya Hendra)
Mangupura (ANTARA News) - Jajaran Kepolisian Resor Badung, Bali, bersiaga saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI di Jakarta, Senin (20/10).
"Semua personel berjumlah 275 nantinya akan disebar di sejumlah instansi pemerintah, tempat umum, dan sejumlah wilayah yang dianggap rawan terjadi gejolak," kata Kepala Polres Badung Ajun Komisaris Besar Komang Suartana seusai apel gelar pasukan di Mangupura, Sabtu.
Menurut dia, semua wilayah di Kabupaten Badung dianggap rawan terjadi gejolak sehingga pengamanan dilakukan di seluruh wilayah hukum Polres Badung.
Pihaknya juga bekerja sama dengan Satuan Polisi Pamong Praja, "pecalang" (pengamanan adat Bali), dan sejumlah tokoh masyarakat setempat.
Komang Suartana menginstruksikan kepada jajarannya untuk mengutamakan pendekatan sosial kepada masyarakat sehingga bisa menekan adanya bentrokan fisik saat terjadi gejolak.
Selain itu, semua personel diminta untuk berkoordinasi yang baik dengan atasannya, pemerintah, dan sejumlah tokoh masyarakat setempat.
Dalam kesempatan itu, pihaknya juga akan melakukan razia kendaraan untuk mengantisipasai adanya pelanggaran dan pembawaan senjata tajam.
Dia menambahkan bahwa dalam menjaga keamanan kabupaten terkaya di Pulau Dewata itu bukan hanya menjadi tanggung jawab kepolisian, tetapi semua lapisan masyarakat setempat.
Dengan adanya kerja sama yang baik, Komang Suartana optimistis mampu menciptakan suasana aman dan damai saat pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Pelantikan Presiden terpilih Joko Widodo dan Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla dilantik pada Senin (20/10) dalam sidang paripurna MPR di Jakarta.
(KR-WRA/M038)
"Semua personel berjumlah 275 nantinya akan disebar di sejumlah instansi pemerintah, tempat umum, dan sejumlah wilayah yang dianggap rawan terjadi gejolak," kata Kepala Polres Badung Ajun Komisaris Besar Komang Suartana seusai apel gelar pasukan di Mangupura, Sabtu.
Menurut dia, semua wilayah di Kabupaten Badung dianggap rawan terjadi gejolak sehingga pengamanan dilakukan di seluruh wilayah hukum Polres Badung.
Pihaknya juga bekerja sama dengan Satuan Polisi Pamong Praja, "pecalang" (pengamanan adat Bali), dan sejumlah tokoh masyarakat setempat.
Komang Suartana menginstruksikan kepada jajarannya untuk mengutamakan pendekatan sosial kepada masyarakat sehingga bisa menekan adanya bentrokan fisik saat terjadi gejolak.
Selain itu, semua personel diminta untuk berkoordinasi yang baik dengan atasannya, pemerintah, dan sejumlah tokoh masyarakat setempat.
Dalam kesempatan itu, pihaknya juga akan melakukan razia kendaraan untuk mengantisipasai adanya pelanggaran dan pembawaan senjata tajam.
Dia menambahkan bahwa dalam menjaga keamanan kabupaten terkaya di Pulau Dewata itu bukan hanya menjadi tanggung jawab kepolisian, tetapi semua lapisan masyarakat setempat.
Dengan adanya kerja sama yang baik, Komang Suartana optimistis mampu menciptakan suasana aman dan damai saat pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Pelantikan Presiden terpilih Joko Widodo dan Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla dilantik pada Senin (20/10) dalam sidang paripurna MPR di Jakarta.
(KR-WRA/M038)
Pewarta: Wira Suryantala
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
Tags: