Palembang (ANTARA News) - Kota Palembang, Sumatera Selatan yang mengalami kabut asap sebagai dampak musim kemarau, Sabtu siang mulai diguyur hujan meskipun tidak terlalu lebat.

Hujan membasahi Bumi Sriwijaya itu sekitar pukul 14.00 WIB dan berlangsung sekitar 30 menit itu, tampak cukup merata di wilayah Kota Palembang yang terbagi dua yakni Seberang Ulu dan Seberang Ilir.

Turunnya hujan mengakibatkan aliran listrik di beberapa kawasan permukiman penduduk padam seperti di kawasan permukiman penduduk Maskarebet KM 11 dan sekitarnya.

Sejumlah warga Palembang menyambut gembira dan penuh rasa syukur atas turunnya hujan itu.

"Alhamdulillah hujan yang dinanti-nantikan turun juga, sehingga airnya bisa ditampung untuk berbagai kebutuhan hidup sehai-hari walapun tidak bisa diminum karena tidak terlalu jernih akibat atap rumah yang selama kemarau berdebu," ujar Husni salah seorang warga setempat.

Sebelumnya Kasi Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi Kenten BMKG Sumsel Indra Purnama mengatakan, brdasarkan prakiraan cuaca, hujan mulai turun di Kota Palembang dan sejumlah daerah Sumsel lainnya pada pertengahan Oktober 2014.

"Hujan yang mulai turun sekarang ini diharapkan bisa terus terjadi dengan intensitas curah hujan yang lebih tinggi, sehingga masalah kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan selama puncak musim kemarau sejak September lalu dapat diatasi dengan guyuran air hujan pada daerah yang terbakar," ujarnya.