Pembukaan Asian Paragames di Korsel meriah
18 Oktober 2014 19:25 WIB
ilustrasi Pelatnas Tenis Petenis Aditya Sasongko berlatih di Center Court Tennis Outdoor Senayan, Jakarta, Jumat (12/9). Sebanyak empat atlet dari cabang olah raga tenis diberangkatkan ke Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean) ()
Incheon (ANTARA News) - Pembukaan pesta olahraga multieven atlet disabilitas tingkat Asia "Asian Paragames 2014" di Munhak Stadium Incheon, Korea Selatan, Sabtu, berlangsung meriah.
Upacara pembukaan dimulai pukul 18.15 waktu setempat tersebut dimulai dengan peragaan tarian yang dilakukan ratusan orang di tengah lapangan, kemudian ucapan selamat datang.
Sebelumnya ditayangkan rekaman video tentang Incheon yang menjadi tempat penyelenggaraan Asian Paragames yang disertai luncuran kembang api dari sisi kanan dan kiri stadion tersebut.
Setelah itu dilaksanakan pengibaran bendera Korea Selatan dan dilanjutkan dengan defile kontingen peserta Asian Paragames. Di tengah parade kontingen tersebut diiringi dengan dentuman musik yang diselingi dengan penyanyi rap dengan DJ dan ratusan penari, dan kilatan lampu warna-warni yang ditembakkan dari atas stadion ke tengah lapangan.
Ketika memasuki lapangan, setiap kontingen didampingi seorang yang berpakaian putih dengan di bagian atas ada semacam sayap burung merak yang ada tulisan masing-masing negara peserta.
Kontingen pertama yang masuk lapangan di stadion tersebut adalah negara Nepal, Mongolia, Macau, Myanmar, Brunei Darussalam, Saudi Arabia, Srilanka, Syiria, Sungapura, Uni Emirat Arab, Afganistan, Oman, Yordania, Uzbekistan, Irak, Iran dan India.
Kemudian Indonesia yang mengenakan baju batik dengan topi bertuliskan Indonesia. Peserta kontingen Indonesia masing-masing membawa baterei yang dilambai-lambaikan ke atas mengingat lampu-lampu di stadion itu memang dimatikan untuk memainkan lampu tembak dari berbagai penjuru.
Setelah kontingen Indonesia kemudian diikuti Jepang, Korea Utara, Tiongkok, Kazakhstan, Qatar, Kamboja, Kuwait, Kirgistan, Taiwan, Tajikistan, Turkmenistan, Pakistan, Palestina, Hong Kong, dan tuan rumah Korea Selatan.
Usai parade kontingen, kemudian peragaan gerak dan tari dari mereka dengan naik roda dan lompat dengan menggunakan kaki palsu, dilanjutkan dengan penampilan penyanyi setempat.
Kemudian dilanjutkan dengan sambutan di antaranya dari Ketua Panitia Penyelenggara Incheon 2014 Asian Paragames Organizing Committee Kim Sung-Il dan Presiden Asian Paralypic Committee (APC) Dato Zainal Abu Zarin yang juga dihadiri Menpora Roy Suryo.
Acara tersebut diakhiri dengan pesta kembang api setelah peserta defile meninggalkan lapangan di Munhak Stadium.
(H015/R010)
Upacara pembukaan dimulai pukul 18.15 waktu setempat tersebut dimulai dengan peragaan tarian yang dilakukan ratusan orang di tengah lapangan, kemudian ucapan selamat datang.
Sebelumnya ditayangkan rekaman video tentang Incheon yang menjadi tempat penyelenggaraan Asian Paragames yang disertai luncuran kembang api dari sisi kanan dan kiri stadion tersebut.
Setelah itu dilaksanakan pengibaran bendera Korea Selatan dan dilanjutkan dengan defile kontingen peserta Asian Paragames. Di tengah parade kontingen tersebut diiringi dengan dentuman musik yang diselingi dengan penyanyi rap dengan DJ dan ratusan penari, dan kilatan lampu warna-warni yang ditembakkan dari atas stadion ke tengah lapangan.
Ketika memasuki lapangan, setiap kontingen didampingi seorang yang berpakaian putih dengan di bagian atas ada semacam sayap burung merak yang ada tulisan masing-masing negara peserta.
Kontingen pertama yang masuk lapangan di stadion tersebut adalah negara Nepal, Mongolia, Macau, Myanmar, Brunei Darussalam, Saudi Arabia, Srilanka, Syiria, Sungapura, Uni Emirat Arab, Afganistan, Oman, Yordania, Uzbekistan, Irak, Iran dan India.
Kemudian Indonesia yang mengenakan baju batik dengan topi bertuliskan Indonesia. Peserta kontingen Indonesia masing-masing membawa baterei yang dilambai-lambaikan ke atas mengingat lampu-lampu di stadion itu memang dimatikan untuk memainkan lampu tembak dari berbagai penjuru.
Setelah kontingen Indonesia kemudian diikuti Jepang, Korea Utara, Tiongkok, Kazakhstan, Qatar, Kamboja, Kuwait, Kirgistan, Taiwan, Tajikistan, Turkmenistan, Pakistan, Palestina, Hong Kong, dan tuan rumah Korea Selatan.
Usai parade kontingen, kemudian peragaan gerak dan tari dari mereka dengan naik roda dan lompat dengan menggunakan kaki palsu, dilanjutkan dengan penampilan penyanyi setempat.
Kemudian dilanjutkan dengan sambutan di antaranya dari Ketua Panitia Penyelenggara Incheon 2014 Asian Paragames Organizing Committee Kim Sung-Il dan Presiden Asian Paralypic Committee (APC) Dato Zainal Abu Zarin yang juga dihadiri Menpora Roy Suryo.
Acara tersebut diakhiri dengan pesta kembang api setelah peserta defile meninggalkan lapangan di Munhak Stadium.
(H015/R010)
Pewarta: Hernawan Wahyudono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
Tags: